Wamenkes Tinjau Langsung Integrasi Layanan Primer

: Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono bertemu salah satu pasien yang sedang melakukan perawatan di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Sabtu, 24 Februari 2024 | 15:25 WIB - Redaktur: Untung S - 102


Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengunjungi dan meninjau langsung integrasi layanan primer yang ada di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta pada Jumat (23/2/2024).

Wamenkes Dante meninjau pelayanan secara menyeluruh mulai dari pengambilan nomor antrean hingga pasien selesai melakukan pengobatan ataupun pemeriksaan. Menurutnya, integrasi layanan primer yang ada di Puskesmas Cempaka Putih telah berjalan dengan baik.

“Seperti yang saya datangi hari ini integrasi layanan primernya sudah bisa berjalan di Puskesmas Cempaka Putih,” kata Dante melalui keterangan resminya Sabtu (24/2/2024).

Integrasi layanan primer adalah upaya untuk melakukan perubahan pelayanan dan pengorganisasian di puskesmas berdasarkan siklus hidup. Untuk itu, terdapat beberapa klaster di puskesmas, diantaranya klaster ibu dan anak, klaster remaja, klaster dewasa dan lansia. Lalu klaster dari luar gedung, yaitu klaster penyakit menular.

Wamenkes Dante mengungkapkan Integrasi Layanan Primer akan diterapkan di seluruh puskesmas di Indonesia sebagai upaya memberikan pelayanan yang lebih baik untuk dinikmati seluruh masyarakat dan menyampaikan pelaporan yang lebih bagus.

“Dengan melakukan integrasi layanan primer yang akan diterapkan di seluruh puskesmas di Indonesia ini, kita harapkan pelaporannya lebih bagus, pelayanannya lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Wamenkes Dante.

Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Wamenkes Dante mengatakan hampir semua puskesmas di Jakarta telah menerapkan integrasi layanan primer dan Puskesmas Cempaka Putih melayani 500 hingga 700 pasien setiap harinya.

Tidak hanya itu, Puskesmas Cempaka Putih merupakan puskesmas terpadat di Jakarta. Satu puskesmas itu seharusnya 30 ribu jiwa tapi karena penduduknya padat jadi melayani 98 ribu jiwa.

Salah satu pasien Sariah yang terkena penyakit gula mengatakan ia selalu melakukan pemeriksaan dan pengobatan di Puskesmas Cempaka Putih. Ia mengaku senang melakukan pemeriksaan rutin di Puskesmas Cempaka Putih karena memiliki pelayanan yang bagus dan cepat.

“Saya berobat gula dan sering kontrol di sini, pelayanannya bagus, bagus dan cepat,” kata Sariah.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 19:58 WIB
Tim PK-JKN Temukan Beragam Modus Fraud dalam Program JKN
  • Oleh Putri
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 19:51 WIB
Hilirisasi Produk Kakao Jadi Sumber Ekonomi Baru