Indonesia Pelajari Kesuksesan Penerapan Pemerintahan Digital Britania Raya

: Wamenkominfo beserta Jajaran menerima kunjungan Menteri Negara Britania Raya untuk Indo-Pasifik Anne Marie Belinda Trevelyan di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 1 Maret 2024 | 23:21 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 251


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Republik Indonesia akan mempelajari keberhasilan Britania Raya dalam menerapkan pemerintahan digital atau e-Government yang dikenal dengan gov.uk dalam bingkai kerja sama digitalisasi.

Demikian diungkapkan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, dalam acara pertemuan dengan Menteri Negara Britania Raya untuk Indo-Pasifik Anne Marie Belinda Trevelyan di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, seperti dikutip pada Jumat (1/3/2024). 

"Indonesia perlu belajar dari sejumlah keberhasilan tersebut, sehingga kita tidak perlu mengulangi atau pun menempuh beberapa kegagalan yang terjadi. Dan ini adalah salah satu proses yang terus-menerus harus diperbarui, satu proses yang tidak pernah berhenti,” jelas Wamenkominfo.

Nezar Patria menjelaskan pengalaman Britania Raya akan dalam penerapan teknologi baru akan berguna dalam mengembangkan layanan kepada masyarakat melalui platform pemerintahan digital.

Kementerian Kominfo sendiri memiliki tugas berkaitan dengan implementasi pemerintahan digital, yaitu membangun infrastruktur dan melakukan integrasi serta konsultasi untuk interoperabilitas aplikasi yang digunakan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

“Dalam kerangka itu, Indonesia membutuhkan supervisi bantuan teknis dari negara-negara yang sudah berhasil melaksanakan e-Government. Salah satunya Britania Raya dan Inggris,” ujar Wamen Nezar.

Menurut Wamenkominfo, Indonesia juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk universitas dari luar negeri guna mengembangkan kemampuan teknis dalam membangun pemerintahan digital.

“Kita juga kerja sama dengan Tony Blair Institute untuk bekerja sama dalam soal technical assistance. Jadi ada kerja sama dengan universitas nantinya ada kerja sama dalam bantuan teknis untuk meningkatkan kemampuan kita membangun e-Government di Indonesia," jelasnya.

Dia juga mengungkap undangan Menteri Negara Britania Raya untuk Indo-Pasifik Anne Marie Belinda Trevelyan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk hadir dalam  pertemuan membahas digitalisasi di Inggris pada Bulan Juni mendatang.  

“Kita juga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama terutama dalam soal penguatan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Dan juga membangun sejumlah kerja sama yang terkait pendidikan, terutama untuk peningkatan kapasitas," kata Nezar Patria.  

Dalam pertemuan itu, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan, Staf Khusus Menteri Kominfo Dedy Permadi.

Adapun Menteri Negara Britania Raya untuk Indo-Pasifik Anne Marie Belinda Trevelyan didampingi Duta Besar Inggris Raya untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 22:20 WIB
Menkominfo Optimistis Industri Media Nasional Terus Berkembang
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 08:29 WIB
Indonesia - Inggris Jajaki Potensi Kolaborasi Bidang Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 08:28 WIB
VID 2045 Jadi Peta Jalan Percepat Transformasi Digital Nasional
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 18:15 WIB
Wamenkominfo: Kesenjangan Keterampilan Digital Global Masih Tinggi
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 17:40 WIB
Pemilu Damai 2024 Hasil Kolaborasi Semua Pihak Jaga Ruang Digital