- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Kamis, 16 Mei 2024 | 17:50 WIB
: Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas 2024) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta/ foto: Pemprov DKI Jakarta
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 2 Mei 2024 | 13:55 WIB - Redaktur: Untung S - 101
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas terhadap program merdeka belajar untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, saat memimpin upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang digelar di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024).
Joko membacakan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Makarim tentang perjalanan gerakan Merdeka Belajar selama lima tahun terakhir untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul Indonesia yang memiliki profil pelajar Pancasila.
"Lima tahun terakhir adalah waktu yang mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia," ujar Joko saat membacakan amanat Mendikbudristek, dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Kamis (2/4/2024).
Dalam implementasinya, gerakan Merdeka Belajar mengalami beragam tantangan, salah satunya pandemi yang berdampak dalam perubahan proses belajar mengajar. Namun, dengan kebijakan yang tepat, tantangan tersebut justru dapat mengakselerasi perubahan untuk perbaikan dan kemajuan.
"Kini kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serentak dan serempak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar," ujarnya.
Dengan adanya gerakan Merdeka Belajar, anak-anak Indonesia berani bermimpi karena merasa merdeka saat belajar di kelas. Para guru juga berani mencoba hal-hal baru karena mendapat kepercayaan untuk mengenal dan menilai muridnya. Para mahasiswapun siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kelas. Selain itu, para seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.
"Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan," kata Joko.
Joko juga berharap semoga gerakan Merdeka Belajar dapat diterapkan dengan baik khususnya di Kota Jakarta. ”Dari waktu ke waktu kita terus mengevaluasi dan meningkatkan proses belajar mengajar, sehingga kualitasnya makin baik,” ujar Joko.