:
Oleh MC KAB SEKADAU, Kamis, 8 November 2018 | 19:46 WIB - Redaktur: Juli - 578
Sekadau Hilir, InfoPublik – Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) XII tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Sekadau, memasuki hari ke empat. Panitia menggelar lomba tangkai gasing yang terdiri dari dua kelas yaitu Uri Gasing dan Pangkak Gasing di Lapangan E.J. Lantu, Kec. Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kamis (8/11).
Sebanyak 10 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Barat turut serta dalam pertandingan yang digelar mulai pukul 8 pagi hingga selesai.
Kelas pertama yang dilombakan adalah Uri Gasing, yang paling lama berputar setelah aba-aba dari dewan juri maka dia yang menang. Pada penyisihan pertama Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Sekadau, Kayong Utara dan Bengkayang memperebutkan 3 tempat di babak final.
Kubu Raya, Kayong Utara dan Bengkayang berhasil masuk ke babak final dengan mencatatkan waktu masing-masing 20 menit 43 detik, 19 menit 50 detik dan 13 menit 24 detik. Tuan Rumah Sekadau harus puas berada di peringkat ke 4 dengan waktu 11 menit 12 detik.
Penyisihan kedua yang mempertemukan Kabupaten Kapuas Hulu, Sambas, Sanggau, Sintang dan Mempawah menghasilkan 3 tempat di babak final, yaitu Kab. Mempawah, Kapuas Hulu dan Sanggau dengan waktu masing-masing 16 menit 56 detik, 13 menit 22 detik dan 7 menit 38 detik.
Keenam tim yang lolos di babak penyisihan berlomba di final, untuk memperebutkan juara pertama, kedua, ketiga, juara harapan pertama, kedua dan ketiga.
Pada perlombaan final uri gasing, masing-masing daerah menunjukkan usaha terbaiknya agar dapat memenangkan perlombaan ini, dengan dukungan dari supporter para pemain semakin bersemangat untuk meraih kemenangan.
Terbukti dengan ketatnya persaingan antar gasing yang lama berputar, membuat suasana di Lapangan E.J Lantu semakin meriah. Sanggau menjadi yang pertama kali berhenti berputar pada waktu 7 menit 14 detik. Selanjutnya Kapuas Hulu di menit ke 11 lewat 3 detik, tidak lama berselang Kayong Utara pun berhenti pada 12 menit 25 detik, maka terciptalah juara harapan pertama, kedua dan ketiga.
Gasing yang tersisa masih berputar tanpa menunjukkan gejala berhenti, mereka sama-sama masih kuat berputar. Gasing Mempawah dan Bengkayang berhenti hampir bersamaan dengan selisih hanya beberapa detik saja.
Mempawah mencatatkan waktu 17 menit 28 detik dan Bengkayang 17 menit 32 detik sehingga juara pertama, kedua dan ketiga sudah dipastikan. Gasing dari Kabupaten Kubu Raya masih terus berputar cukup lama hingga mencatatkan waktu 20 menit 8 detik yang membuatnya memang pantas menjadi juara pertama.
Perwakilan dari tim Kubu Raya, Gustian Mahmud seusai penyerahan hadiah menuturkan perasaan senang karena berhasil memenangkan lomba tangkai gasing kelas uri. Dia juga berpesan agar masyarakat dapat melestarikan gasing ini.
“Semoga lomba gasing kelas uri ini dapat dilestarikan serta banyak generasi muda yang mau belajar, karena lomba gasing kelas uri ini tinggal sedikit yang mampu memainkannya,” kata Gustian Mahmud.
Setelah perlombaan tangkai gangsi kelas uri, akan diadakan kembali kelas pangkak gasing dengan peserta kabupaten/kota yang sama. (MC/Madah Sekadau/Halim)