Program USAID Bebas TB Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan di Cilacap

: Penjabat Sekda Cilacap, Sujito menabuh gong menandai peluncuran program USAID BEBAS TB di Kabupaten Cilacap, Senin (26/2/2024)


Oleh MC KAB CILACAP, Selasa, 27 Februari 2024 | 18:05 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 150


Cilacap, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, United State Agency for International Development (USAID), dan Kementerian Kesehatan meluncurkan Program USAID Bebas TB.

Program tersebut, akan meningkatkan kualitas layanan TBC di Pemkab Cilacap secara masif dalam beberapa waktu ke depan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap Sujito mengatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk mempercepat penanggulangan TBC sesuai dengan Perpres nomor 67 tahun 2021. Beberapa langkah strategis telah diambil, seperti pembentukan tim percepatan penanggulangan TBC, peningkatan anggaran dana desa untuk penanganan TBC, dan pemasukan penanggulangan TBC dalam rencana pembangunan daerah.

“Harapannya tahun 2028 atau maksimal 2030 Cilacap bebas TB. Di Cilacap sendiri telah ditemukan kasus TBC tahun 2023 lebih dari 4.526 kasus. Ini diluar dugaan dan sangat memprihatinkan. Sehingga Pemkab Cilacap bekerjasama dengan semua pihak melakukan penanggulangan, termasuk lapas”, kata Sujito di Hotel Aston Inn Cilacap, Kabupaten Cilacap, jawa Tengah (Jateng) pada Senin (26/2/2024).

Di Jawa Tengah, program ini akan dimulai di lima Kabupaten/Kota, termasuk Cilacap, dan akan diperluas ke 35 Kabupaten/Kota pada periode 2025-2028. Program ini akan memberikan bantuan teknis kepada Program TBC Nasional Indonesia, memperkenalkan pendekatan dan regimen pengobatan baru, serta menerapkan praktik terbaik internasional di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Pemkab Cilacap Pramesti Griana Dewi menjelaskan, kegiatan dilaksanakan guna memperoleh rencana kegiatan para pemangku kepentingan dan multi sektor Kabupaten Cilacap.

Hasil pertemuan tersebut akan menjadi rencana kerja terpadu keterlibatan dalam penanggulangan TBC, memperoleh keluaran sesuai surat rekomendasi Kemenkumham, serta untuk memperoleh gambaran awal untuk menyusun rencana program USAID BEBAS TB di Kabupaten Cilacap.

“Kami menargetkan eliminasi TBC di Kabupaten Cilacap pada tahun 2028, mendahului target nasional tahun 2030. Untuk itu, kami menetapkan indikator penemuan kasus  di atas 90 persen, keberhasilan pengobatan  di atas 90 persen, dan TPT kontak serumah  di atas 80 persen.

Pada tahun 2023, kami telah mencapai penemuan kasus sebesar 133 persen, namun keberhasilan pengobatan masih di angka 83 persen, dan TPT kontak serumah baru mencapai 6 persen,” ujar Pramesti.(dn/kominfo)