Pj. Bupati Buleleng Ingin Pameran dan Lomba Bonsai Jadi Agenda Rutin Tahunan

: Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menancapkan tanda ke tanaman bonsai favorit dalam ajang Pameran Nasional (Pamnas) Bonsai di RTH Taman Bung Karno, Singaraja, Selasa (19/3/2024). (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 20 Maret 2024 | 06:28 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 98


Buleleng, InfoPublik - Penjabat (Pj.) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menginginkan ajang pameran dan lomba tanaman bonsai di Kabupaten Buleleng menjadi agenda rutin tahunan.

“Khususnya menjadi kegiatan tahunan pada HUT Kota Singaraja. Kami di pemerintah daerah siap memfasilitasi,” ujarnya saat ditemui usai membuka secara resmi Pameran Nasional (Pamnas) Bonsai Tahun 2024 serangkaian HUT ke-420 Kota Singaraja di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, Sukasada, Selasa (19/3/2023).

Lihadnyana menjelaskan bahwa kegiatan pameran dan lomba tanaman bonsai ini sudah selayaknya dijadikan agenda rutin tahunan, utamanya pada saat HUT Kota Singaraja. Namun, harus ada peningkatan dari sisi peserta dan jangkauan. Saat ini sudah masuk sebagai kegiatan skala nasional, tapi belum diikuti oleh seluruh provinsi.

“Ke depan mungkin bisa diikuti oleh seluruh provinsi dan bisa tingkat internasional. Kami di pemerintah daerah siap mendukung kegiatan yang dilaksanakan,” ujarnya.

Kegiatan Pamnas tersebut juga memberikan dampak yang positif bagi Kabupaten Buleleng karena merupakan kegiatan akbar yang diikuti oleh ratusan peserta. Tanaman bonsai juga memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi karena menggerakkan ekonomi dan melestarikan lingkungan.

“Pergerakan ekonominya sangat besar. Itu menyebabkan banyak yang mulanya hanya penghobi menjadi pebisnis bonsai. Penghobinya juga semakin banyak,” ungkap Lihadnyana.

Ketua Pamnas Bonsai tahun 2024, Ketut Windu Saputra, menjelaskan bahwa ajang kali ini diikuti 574 peserta dan 717 pohon. Peserta terjauh datang dari Provinsi Lampung. Banyak juga peserta dari Pulau Jawa seperti Bandung dan Surabaya.

Jika dilihat dari tahun lalu, ajang kali ini mengalami peningkatan. Pada 2023 lalu, pameran ini masih bersifat lokal. Tapi tahun ini sudah skala nasional.

“Karena komunitas kita ini tidak hanya ada di Buleleng. Buleleng menjadi cabang dari Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI). Kalau tidak salah, di seluruh kabupaten/kota di Indonesia ada cabangnya,” tutur Windu Saputra.

Windu Saputra berharap agar ajang pameran dan lomba bonsai ini diberikan izin untuk digelar setiap tahun, khususnya pada HUT Kota Singaraja. Dengan begitu, perkembangan tanaman bonsai di Buleleng bisa berjalan secara berkesinambungan. (MC Kab. Buleleng/dra)

 

Berita Terkait Lainnya