Musrenbang Bahas 858 Usulan, Bupati Minta Program Fokus Tekan Kemiskinan Esktrem

: Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyampaikan arahan saat Musrenbang 2025.(Foto : Junaedi)


Oleh MC KAB SEMARANG, Rabu, 27 Maret 2024 | 20:29 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 118


Ungaran, InfoPublik - Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menegaskan perencanaan program pembangunan tetap memprioritaskan pemerataan di seluruh wilayah. Sehingga hasilnya dapat dinikmati seluruh warga.

"Tekan (angka) kemiskinan ekstrem. Jangan sampai ada program pembangunan yang telah berjalan menjadi berhenti atau mangkrak," katanya saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2025 dan RPJPD 2025-2045 di Balairung Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah di Ungaran, Rabu (27/3/2024) siang.

Musrenbang diikuti Wakil Bupati H Basari, Ketua DPRD Bondan Marutohening, perwakilan Forkompimda, Sekda Djarot Supriyoto, pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) M Muslih melaporkan Musrenbang akan membahas 858 usulan yang berasal dari Musrenbang tingkat kecamatan. Usulan dari desa/kelurahan itu terdiri dari 113 usulan bidang pemerintahan, 211 bidang ekonomi, 126 usulan pembangunan sumber daya manusia dan 408 usulan prasarana wilayah. Ada pula 56 usulan prioritas dari kecamatan.

Selain itu juga telah didaftarkan 2017 usulan yang berasal dari pokok pikiran (pokir) DPRD ke SIPD RI. Pokir merupakan aspirasi dari masyarakat lewat DPRD untuk dapat dibahas dalam rancangan APBD.

Ketua DPRD Bondan Marutohening mengingatkan perlunya kesinambungan program pembangunan. Menurutnya penanganan stunting, kemiskinan ekstrem dan infrastruktur tetap perlu mendapat perhatian.

Pada kesempatan itu, Bupati Ngesti juga berterima kasih kepada segenap pemangku kepentingan yang telah mendukung pembangunan daerah di 2023. Beberapa pencapaian di antaranya indeks pembangunan manusia (IPM) yang tumbuh 0,62 persen, tingkat pengangguran terbuka turun dari 31.270 jiwa pada 2022 menjadi 26.124 jiwa. Selain itu perekonomian tumbuh positif sebesar 4,74 persen. Sedangkan prevalensi stunting turun 1,01 persen atau 1.164 balita dibanding 2022.(*/Junaedi).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BARITO KUALA
  • Rabu, 1 Mei 2024 | 17:19 WIB
Mujiyat Usul Jalan Besar di Musrenbang RPJPD 2024
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 30 April 2024 | 12:49 WIB
Hadapi Dinamika Sosial, Kemendagri Tekankan Pembangunan Partisipatif