Minum Wine Bisa Mencegah Kanker? Ini Dia Bulde Wine!

: Meskipun disebut wine, minuman yang diekstrak dari buah anggur asli Buleleng, yaitu Alphonsogrape, ini diproses dengan kadar alkohol 0 persen sehingga aman untuk semua umur. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Selasa, 16 April 2024 | 07:13 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 13K


Buleleng, InfoPublik - Terkenal sebagai penghasil buah anggur unggulan di Bali, Kabupaten Buleleng ternyata juga memiliki satu produk olahan anggur lokal yang bernilai jual tinggi, yaitu Bulde (Buleleng Dessert) Wine.

Meskipun disebut wine, minuman yang diekstrak dari buah anggur asli Buleleng, yaitu Alphonsogrape, ini diproses dengan kadar alkohol 0 persen sehingga aman untuk semua umur.

Hanya dengan Rp45 ribu per botol ukuran kecil dan Rp90 ribu per botol ukuran besar, konsumen dapat menikmati Bulde Wine yang memiliki cita rasa segar dan menggairahkan.

Tidak hanya dari segi kenikmatannya, secara klinis, Bulde Wine juga telah teruji kaya akan antioksidan dan enam senyawa fenolkarboksilat alami yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh seperti obat maag, antipenuaan dini, antidepresi, dan meningkatkan imunitas tubuh. Bahkan, kandungan antioksidan pada Bulde Wine juga dapat mencegah kanker.

Di bawah bendera CV Pionir Akselerasi Sejahtera yang berdiri sejak tahun 2017 lalu, Bulde Wine lahir dari sinergi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil & Menengah (DagperinkopUKM) serta civitas akademika Jurusan Kimia Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).

Saat dihubungi pada Minggu (15/4/2024),
Co-CEO CV Pionir Akselerasi Sejahtera, I Putu Pandu Setiawan, menjelaskan bahwa tujuan kehadiran mereka adalah sebagai wadah bagi para petani anggur yang mengalami surplus saat panen raya. Guna mencegah tidak terserapnya buah anggur di pasaran, pihaknya siap membeli hasil panen petani dan mengolahnya menjadi produk yang bernilai tinggi.

Di samping dessert wine, produk olahan lain seperti jus, kombucha, dan selai juga diproduksi oleh perusahaan yang bermarkas di Kelurahan Seririt ini. Bahkan kerja sama pun dilakukan dengan Kelompok Wanita Tani Anggur Wira Grape Sejahtera yang berlokasi di Desa Lokapaksa.

"Para petani saat panen berlebih kan anggurnya jadi termanfaatkan di kita. Jadi kita olah menjadi lebih bernilai jual. Apalagi anggur Buleleng jenis Alphonsogrape ini banyak manfaatnya untuk kesehatan," ungkap Pandu.

Berkat kerja sama yang terjalin dengan Undiksha, CV Pionir Akselerasi Sejahtera berhasil meracik Bulde Wine yang kadar nutrisinya telah teruji secara klinis. Bersama Dinas DagperinkopUKM Kab. Buleleng, pembinaan dari segi produksi, pengemasan, dan pemasaran produk pun diterima oleh pihaknya. Sehingga, jajaran timnya yang terdiri dari 10 orang dapat mewujudkan produk Bulde Wine yang dipasarkan secara menarik dan profesional.

Tidak hanya itu, legalitas pun dilengkapi melalui hak atas kekayaan intelektual (HAKI), badan hukum CV, uji BPOM, dan sertifikasi halal. "HAKI dan perizinan sudah lengkap semua. Astungkara untuk tahun ini BPOM dan sertifikasi halal sudah jadi," kata Pandu.

Pemasaran dilaksanakan dengan cara konvensional seperti di toko offline dan event UMKM, serta secara online melalui marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Tiktokshop. Terkadang, Pandu juga mengirimkan produknya secara langsung kepada pelanggan melalui pesanan yang diterima via WhatsApp.

Pelanggan Bulde Wine tidak hanya berasal dari lokal Kabupaten Buleleng, tapi juga dari daerah Bali Selatan seperti Nusa Dua, Kuta, dan Denpasar. Bahkan pengiriman produk juga dilakukan ke luar Bali seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa.

Melalui Bulde Wine, Pandu berharap bisa menunjukkan kepada dunia bahwa anggur lokal Buleleng tidak kalah dengan produk luar negeri. Ia pun berharap kerja sama yang terjalin makin solid, karena dukungan dari segi legalitas dan pemasaran sangat dibutuhkan oleh Bulde Wine. (MC Kab. Buleleng/can)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 9 Januari 2024 | 05:50 WIB
Budi Daya Anggur Didorong jadi Bagian Ketahanan Pangan