- Oleh MC KAB REMBANG
- Kamis, 25 April 2024 | 23:39 WIB
: Gedung kantor Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Rembang yang saat ini sudah tidak ditempati karena pindah ke tempat lain
Oleh MC KAB REMBANG, Rabu, 17 April 2024 | 19:29 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 80
Rembang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang akan membangun gedung perpustakaan baru dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp9,8 miliar. Progres saat ini berada pada tahap penyelesaian dokumen persiapan lelang.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dinarpus) Rembang, Achmad Sholchan Selasa (16/4/2024) menyampaikan dokumen persiapan lelang pembangunan perpustakaan umum telah diserahkan ke Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) pada bulan puasa kemarin. Setelah dilakukan review beberapa kali termasuk oleh Inspektorat, ada revisi yang harus dilakukan pada dokumen HPS.
"HPS-nya juga kita mintakan review di inspektorat dan sudah turun (hasilnya) pada hari terakhir masuk sebelum lebaran dan selama lebaran kami perbaiki (revisi)," jelasnya.
Setelah dokumen HPS direvisi, lanjut dia, Dinarpus Rembang kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU Taru) Rembang selaku dinas teknis untuk menyelesaikan dokumen HPS. "Semoga Minggu ini sudah bisa tayang (di situs web LPSE Rembang)," imbuh Achmad Sholchan.
Ia berharap pembangunan perpustakaan umum dengan anggaran Rp9,89 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) itu bisa segera dilelang dan mulai dikerjakan pada Mei mendatang. Ditargetkan bangunan gedung dua lantai itu sudah bisa diresmikan tahun ini .
“Namanya proses lelang atau tender kan tahapannya cukup banyak, semoga saja ya tidak ada sanggah, lelang ulang dan sebagainya. Karena itu akan mempengaruhi jadwal-jadwal selanjutnya,” bebernya.
Secara umum gambaran perpustakaan umum itu nantinya terdiri dari dua lantai dengan konsep mengedepankan budaya Jawa seperti rumah joglo dengan ukuran 28x28 meter. Kemudian ada tambahan koleksi buku dan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
“Itu mungkin nanti belum bisa seperti yang dibayangkan 100 persen karena untuk penataan lingkungan belum masuk di situ (rencana pembangunan) dan harapan kami bisa dilanjutkan di tahun berikutnya,” pungkasnya. (Mifta Kominfo Rembang)
