- Oleh MC PROV GORONTALO
- Kamis, 18 April 2024 | 08:48 WIB
: Penjabat Gubernur Gorontalo memukul beduk sebagai tanda untuk masyarakat Kampung Jawa di Yosonegoro bahwa mereka sudah bisa menjamu tamu di hari Lebaran Ketupat. (Foto: Mila)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 18 April 2024 | 09:00 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 96
Kabupaten Gorontalo, InfoPublik – Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo diminta mendanai gelar tradisi pacuan kuda oleh masyarakat Kampung Jawa di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Hal itu disampaikan oleh Penjagub Ismail Pakaya saat memberikan kata sambutan pada gelar Doa Ba’do Ketupat di Masjid Al Muttaqin, Rabu (17/4/2024).
Pemerintah kabupaten setempat juga diminta untuk turut andil mengurusi hal tersebut. Pacuan kuda dinilai sebagai tradisi yang memiliki nilai pariwisata dan menjadi ciri khas di hari Lebaran Ketupat bagi masyarakat Yosonegoro.
“Saya sampaikan kepada Pak Kadis Pariwisata Provinsi dan Pak Sekda, kalau boleh pacuan kuda yang sering digelar setiap hari Ketupat di Yosonegoro itu dibiayai oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo. Nanti dikoordinasikan dengan tokoh-tokoh masyarakat di kampung Jawa,” ungkap Ismail.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Yosonegoro Isa Amir Hanafi mengungkapkan bahwa tahun ini pacuan kuda tidak digelar karena kurangnya persiapan dan tidak ada sponsor. Panitia penyelenggara pun terlambat mengajukan perizinan.
Untuk itu, Isa Amir berharap setelah mendengar respons dari pemerintah provinsi, pacuan kuda dapat diadakan kembali di tahun depan. Sebab, biar bagaimanapun juga, tradisi tersebut menjadi hiburan bagi masyarakat setempat.
“Dulu memang disponsori oleh Dinas Pariwisata, tapi tahun ini panitia kita juga terlambat mengurusi perizinan sehingga untuk tahun ini belum digelar. Kita berharap insya Allah bisa dilaksanakan lagi pada tahun depan,” ujar Isa Amir. (mcgorontaloprov/mila)