OJK Tingkatkan Literasi dan Akses Keuangan Syariah bagi UMKM dan Santri di Aceh

: FOTO : Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi saat memberikan keterangan pers usai menjadi keynote speech pada kegiatan Forum Edukasi dan Temu Bisnis Keuangan Syariah (FEBIS) di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Selasa (23/7/2024). FOTO MC ACEH/IMA


Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 24 Juli 2024 | 11:43 WIB - Redaktur: Juli - 82


Banda Aceh, InfoPublik - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi dan akses keuangan syariah bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta santri di Aceh.

Salah satu inisiatif yang dilakukan OJK adalah melalui penyelenggaraan Forum Edukasi dan Temu Bisnis Keuangan Syariah (FEBIS) di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Selasa (23/7/2024).

Upaya ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi keuangan syariah dengan memanfaatkan potensi kuatnya warisan dan budaya Islam di wilayah Aceh. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong peran UMKM sebagai salah satu roda penggerak perekonomian Provinsi Aceh.

Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, sebagai keynote speech.

Dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan FEBIS di Auditorium Ali Hasjmy UIN Ar-Raniry, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan bahwa sektor UMKM memiliki peran yang strategis dalam menopang pertumbuhan perekonomian Indonesia serta untuk penyerapan tenaga kerja.

“Saya rasa forum edukasi dan temu bisnis keuangan syariah ini menjadi satu awalan yang sangat baik, untuk bagaimana mengajarkan anak-anak kita literasi keuangan syariah yang baik dan juga bagaimana mempertemukan UMKM dengan PUJK supaya mendapatkan akses keuangan yang bisa mengangkat dan juga meningkatkan kapasitas UMKM,” kata Friderica.

Lebih lanjut, Friderica menyampaikan bahwa filosofi dan gerak Tari Saman yang berasal dari Aceh banyak dikagumi dan mencerminkan esensi kolaborasi dan sinergi dari kegiatan FEBIS yang dilaksanakan hari ini.

“Bagaimana sinergi dan kolaborasi, tadi tari (Tari Saman) itu kalo tidak bersinergi dan kolaborasi tidak ada trust dan integritas itu tidak akan berjalan. Budaya Aceh sudah sangat luar biasa. Saya yakin dengan budaya lokal, UMKM di Aceh bisa terus maju dan berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Aceh,” ungkap Friderica.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry M. Yasir Yusuf dalam sambutannya mewakili Rektor, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan forum dan mengharapkan dapat menjadi agenda rutin serta dukungannya terhadap program peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah yang dilaksanakan OJK.

“Saya sudah menetapkan materi literasi keuangan ini akan menjadi materi orientasi bagi Mahasiswa Baru Tahun 2024, jadi kita akan menambahkan materi tentang literasi keuangan, khususnya keuangan syariah,” tambah Yasir. (MC ACEH/ima)