Kolaborasi Geopark Meratus Great Culture Carnival di Ajang Porwanas 2024

: Kolaborasi Geopark Meratus Great Culture Carnival di Ajang Porwanas 2024 -Foto:Mc.Kalsel


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Sabtu, 20 April 2024 | 20:22 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 76


Banjarmasin, InfoPublik - Ketua Harian Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana bersama dengan Ketua PWI Kalsel dan beberapa rekan media melakukan pertemuan untuk mendiskusikan kolaborasi Geopark Meratus dalam rencana pelaksanaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) di Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2024 pada Jumat (19/4/2024) lalu.

Saat dihubungi, Hanifah mengatakan bahwa event Porwanas ini akan disinergikan dengan rencana Geopark Great Culture Carnival sebagaimana arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

"Geopark Meratus Great Culture Carnival akan menampilkan pertunjukan seni dan budaya yang mencakup tarian tradisional, musik lokal, teater, seni pertunjukan dan lainnya yang dimiliki oleh masyarakat lokal yang mencerminkan warisan budaya dan keindahan Kalsel," kata Hanifah, Banjarmasin, Sabtu (20/4/2024).

Selain itu juga akan mengangkat tema “Ungkapkan dengan Sasirangan” yang tujuannya mengenalkan dan menggaungkan kain sasirangan secara lebih luas di level nasional dan internasional dengan puncaknya melalui pemecahan REKOR MURI untuk pembentangan kain sasirangan terpanjang di Indonesia ataupun dunia.

"Diperkirakan sepanjang 5.7 KM dengan jumlah peserta lebih dari 8.000 orang. Selain itu juga dilakukan parade carnaval dengan Adi Busana Sasirangan. Untuk melengkapi event ini juga akan dihadirkan wisata kuliner, gelar kerajinan UMKM, dan Edutalk untuk mengenalkan secara lebih dalam Geopark Meratus," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov Kalsel tersebut.

Hanifah menyebut dari seluruh agenda event Geopark Meratus Great Culture Carnival diharapkan menjadi pelengkap kegiatan Porwanas, sehingga hal ini akan menjadi publikasi yang luas bagi Geopark Meratus sebagaimana keinginan dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk memviralkan Geopark Meratus hingga mampu mendunia.

Momentum tersebut juga akan menjadi sangat penting karena menjadi rangkaian Perayaan Hari Jadi Kalsel ke 74 yang jatuh pada 14 Agustus 2024.

"Event ini sejatinya sebagai sarana promosi budaya dan ekonomi masyarakat local dan terhadap semua upaya yang telah dibangun di level tapak khususnya masyarakat lokal dan seluruh pemangku kepentingan sebagai wujud kesertaan tanpa kecuali, membangun rasa bangga terhadap budaya, kesadaran untuk menjaga lingkungan dan alam yang semakin rapuh," tambahnya.

Melalui event juga diharapkan Hanifah, masyarakat dan pengunjung akan dapat menikmati pengalaman unik, perjalanan nyata dari masa lampau melalui ruang dan waktu membangun kembali kebanggaan nilai-nilai luhur dan tradisi untuk membangun kembali kecintaan pada ibu (bumi) pertiwi untuk masa depan yang lebih baik,

Seperti diketahui, Geopark Meratus sedang berproses untuk mendapatkan pengakuan sebagai Geopark Global, pengakuan terhadap keberagaman geologi, baik landscape, bebatuan, mineral, proses geologis dan tektonis serta evolulusi bumi di Geopark Meratus.

Beberapa persyaratan penting untuk ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark, adalah wilayah yang memiliki warisan geologi bernilai internasional artinya memiliki sejarah bumi yang penting. Selain itu juga pertimbangan penting lainnya adalah keberadaan warisan teritorial lain, warisan alam termasuk ekosistem dan keanekaragaman hayati, warisan budaya dan juga warisan tak benda yang sangat rawan punah, seperti contoh bahasa lokal, dongeng, legenda, mitos asal usul suatu kehidupan masyarakat.

Geopark Meratus dengan keunikan keterkaitan yang kuat antara aspek geologi, biologi dan budaya. Dengan landscape geologi yang unik Geopark meratus menjadi rumah bagi flora fauna unik yang ditemukan di antaranya bekantan. Kasturi, binjai, maritam, beberapa jenis anggrek spesies dan lain-lain. Keanekaragaman ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi geoproduk seperti sasirangan yang menjadi kain khas Kalsel, anyaman purun dan beberapa geoproduk yang lain.

"Melalui Geopark seluruh warisan ini terhubung erat dengan masyarakat yang tinggal didalamnya yang bangga dan punya keinginan untuk membangun masa depan kawasan yang lebih baik, sehingga keterlibatan penuh penduduk lokal merupakan bagian yang mendasar dalam pengembangan geopark. Masyarakat lokal harus mendapat manfaat dari citra geopark dan mendapat nilai tambah," terang Hanifah. MC Kalsel/Rns/YIN

 

Berita Terkait Lainnya