Pelatihan PKP, Sekda Tuban Sebut Pengawas Jadi Ujung Tombak Setiap OPD

: Foto : Acara Pelatihan Kepemimpinan Pengawasan (PKP) angkatan 2 Tahun 2. (mila)


Oleh MC KAB TUBAN, Kamis, 25 April 2024 | 16:11 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Tuban, InfoPublik - Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Budi Wiyana, membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawasan (PKP) angkatan 2 Tahun 2024, Kamis (25/4/2024), di Hotel Mustika Tuban.
 
Hadir pula dalam acara tersebut di antaranya Kepala BKPSDM Tuban Fien Roekmini Koesnawangsih, Kepala UPTD Sertifikasi Kompetensi  BPSDM Provnsi Jatim Susianah Satiani, Kepala OPD lainnya, camat, serta puluhan peserta pelatihan ASN eselon 4 dari berbagai OPD, kecamatan dan kelurahan.
 
Usai membuka diklat, kepada reporter Diskominfo-SP, Sekda Tuban, Budi Wiyana mengatakan, para pengawas tersebut menjadi ujung tombak dari masing-masing OPD, sebab mereka adalah para pelaksana dalam setiap program yang telah disusun oleh OPD. 
 
“Keberhasilan program yang ada di OPD mereka sangat tergantung dari mereka, untuk itu kesempatan diklat ini menjadi kawah candradimuka mereka,” ungkap Sekda.
 
Namun, lebih dari itu, melalui pelatihan ini Sekda berharap, para peserta  akan lebih menggali ide dan terobosan yang harus dikolaborasikan dengan permasalahan yang ada, agar target kinerja tercapai sesuai dengan prioritas.
 
Selain itu, dalam era saat ini, pelayanan publik adalah kunci utama sebuah birokrasi. Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi didukung dengan perkembangan teknologi informasi,  harus diimbangi dengan percepatan adaptasi terhadap teknologi. “Cara lama harus ditinggalkan, sebab masyarakat sudah sangat pintar, teknologi semakin maju. Jadi kita tidak boleh ketinggalan,” jelasnya.
 
Mengenai hal tersebut, Sekda juga menambahkan, saat ini Pemkab Tuban tengah menyiapkan sebuah aplikasi yang terintegrasi untuk pengawasan kinerja ASN.
 
Aplikasi ini akan berkolaborasi dengan kementerian yang akan melakukan penilaian kinerja secara real time.  “Jadi apa yang mereka kerjakan dalam sehari dapat terekam dengan jelas, juga hasilnya kelihatan. Saat ini aplikasi tersebut masih dikembangkan,” imbuhnya.
 
Lebih dari itu, Sekda Budi menegaskan, hal paling penting adalah setiap program yang dikerjakan di setiap OPD harus berkesinambungan.
 
“Intinya pencapaian target kinerja harus nyambung dengan pelaksanaan, yang ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat,” tutup Sekda.
 
Sementara itu, Kepala UPTD Sertifikasi Kompetensi  BPSDM Provinsi Jatim  Susianah Satiani  mewakili Kepala Badan Pengembangan SDM Provinsi Jawa timur mengatakan, mengemban amanah sebagai pejabat pengawas adalah sebuah tanggung jawab.
 
Badan Pengembangan SDM Provinsi Jawa Timur terus berkomitmen menciptakan ASN yang berkualitas, untuk dapat  melaksanakan prioritas pembangunan nasional. 
 
Adapun lima kerja prioritas pembangunan saat ini adalah pembangunan SDM, infrastruktur, simplifikasi regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi. “Dua di antaranya pembangunan SDM dan penyederhanaan birokrasi paling relevan saat ini,” ucapnya.
 
Selain itu, secara global pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yang di antaranya mengurangi kemiskinan, kesenjangan sosial, dan melindungi lingkungan, menjadi poin penting saat ini.
 
Ia menegaskan, menyiapkan SDM unggul di bidang pemerintahan yang  pekerja keras, terampil  dan bertalenta juga berdaya saing global dengan menguasai iptek, menjadi sebuah kewajiban.
 
“Pemerintah sadar betul perihal tantangan global tersebut, untuk itu, tuntutan dan tantangan zaman saat ini  harus dihadapi dengan usaha dan optimisme,” ujarnya. (nurul jamilah/hei)