Atase Perdagangan RI: Promosi Kopi di Belanda tidak Boleh Berhenti karena COVID-19

:


Oleh Eko Budiono, Selasa, 7 September 2021 | 10:05 WIB - Redaktur: Untung S - 638


Jakarta, InfoPublik - Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung bukan alasan untuk berhenti mempromosikan produk kopi Indonesia. 

Salah satunya seperti yang dijalankan oleh Atase Perdagangan (Atdag) RI di Den Haag, dengan mempromosikan 36 varietas kopi khas produk 22 petani dari berbagai daerah di Indonesia dalam gelaran Indonesia Coffee Cupping (ICC) 2021 di Den Haag, Belanda.

Hal itu disampaikan Duta Besar (Dubes)  RI  untuk Belanda, Mayerfas, melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (6/9/2021).

"Walaupun COVID-19 membatasi pergerakan dan aktivitas perdagangan, kita tidak boleh berhenti untuk mempertemukan dan mempromosikan produk kopi Indonesia dengan calon pembeli dari Belanda. Melalui ICC 2021, para petani dapat berinteraksi langsung dengan buyers, roasters, dan peserta lainnya meskipun secara virtual,” kata Dubes Mayerfas.

Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama Kedutaan Besar (Kedubes) RI Den Haag dengan petani Indonesia, Coffee Cupping International, Diplomat TV, Astra International, CSA Logistics, dan Hotel Marriott.

Hadir dalam acara tersebut, pemangku kepentingan kopi seperti buyers dan importir kopi di Belanda, barista, cuppers, vlogger kopi, serta media.

Mayerfas menyampaikan, kegiatan itu merupakan wadah bagi para petani kopi Indonesia bertemu dengan importir dan roasters di Belanda. Kegiatan ini juga mempromosikan kopi Indonesia kepada konsumen Belanda dan Eropa.

Sementara itu, Atdag di Den Haag Sabbat Christian Jannes menuturkan, kopi Indonesia memiliki potensi yang besar di pasar Belanda dan Eropa. Belanda, dengan penduduk sekitar 17 juta jiwa, merupakan salah satu negara konsumen kopi yang cukup besar. Pada 2020, sebagian besar peminum kopi di Belanda mengonsumsi 4 sampai 6 cangkir kopi per hari.

“Kopi merupakan salah satu komoditas penting Indonesia yang diekspor ke Belanda dan Eropa. Meski ada pandemi, ekspor kopi kita ke Belanda masih terus meningkat. Buyers kopi skala besar seperti Daarnhouwer, Starbucks, Douwe Egberts, dan banyak lainnya telah mengambil biji kopi dari Indonesia,” kata Sabbat.

Pada 2020, ekspor kopi Indonesia ke Belanda mencapai 5,6 juta dolar AS, dengan kenaikan sekitar 23,4 persen setiap tahunnya selama 5 tahun terakhir.

Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke- 4 di dunia. Pada 2020 produksi kopi Indonesia diperkirakan mencapai 754 ribu ton, naik 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sekitar 660 ribu ton.

Pada ICC 2021, Kedubes RI Den Haag memfasilitasi petani kopi Indonesia untuk mendapatkan sertifikat cupping. Dalam proses sertifikasi, kopi petani Indonesia yang baru dipanen dikirim dan diuji kualitasnya di laboratorium.

“Berdasarkan hasil uji tersebut, kami memberikan sertifikat cupping yang dapat digunakan petani untuk mempromosikan kopi mereka ke pembeli internasional. Sertifikat tersebut diharapkan akan meningkatkan nilai jual kopi Indonesia di Belanda dan Eropa,” ujar Sabbat.
 
(Foto: Kedubes RI Den Haag)