Gempa Bumi Maluku 17 Januari 2016

:


Oleh Irvina Falah, Senin, 18 Januari 2016 | 14:27 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 664


PRESS RELEASE
NO :UM.505/IST17-06/KPG/I/2016
 
Menanggapi peristiwa gempabumi tektonik yang terjadi di Maluku, maka kami menyampaikan pernyataan sebagai berikut :
 
1. Parameter gempabumi
Telah terjadi gempabumi tektonik pada :
Hari, Tanggal, Pukul:Minggu, 17 Januari 2016, 06:22:31 WIB
Kekuatan:5.4
Lokasi:3.80 °LS dan 127.28°BT
Kedalaman:10 km
 
Gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami, walaupun gempabumi berpusat di laut, karena kekuatannya tidak cukup kuat untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.
 
Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam telah terjadi gempabumi susulan sebanyak satu kali dengan kekuatan 2.7. BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.
 
2. Dampak gempabumi
Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan (shakemap), intensitas gempabumi di sekitar Pulau Ambalau adalah IV-V MMI, di sekitar Namlea-Buru Selatan III MMI, dan II MMI di sekitar Ambon. Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat yang diterima BMKG PGR IX Ambon bahwa gempabumi dirasakan cukup keras di Pulau Amabalau.
 
Dilaporkan sementara bahwa, dampak gempabumi yang ini mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan rumah sebanyak 50 unit dan 2 orang menderita luka-luka di Desa Masawoy, dan sebanyak 70 unit bangunan rumah serta 6 orang menderita luka-luka di Desa Ulima. Namun demikian BMKG akan terus memonitor perkembangan dan laporan dari lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.
 
3. Penyebab gempabumi
Berdasarkan parameter gempabumi, kejadian gempabumi ini disebabkan aktivitas sesar aktif di sekitar Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber memperlihatkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar.
 
4. Himbauan untuk masyarakat
Agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD, serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami
Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil.
 
Jakarta, 17 Januari 2016
Kepala Pusat
Gempa Bumi dan Tsunami BMKG
 
Drs. Mochammad Riyadi, M.Si.
NIP. 195804171982031001