Pelajar di SD Simarlelan Tapteng Belum Merasa Merdeka

:


Oleh Redaktur Pelaksana, Minggu, 21 Februari 2016 | 19:08 WIB - Redaktur: Admin - 196


KBRN, Tapteng : Usia kemerdekaan Indonesia yang sudah mencapai 71 tahun, agaknya masih belum dirasakan warga di wilayah ini, khususnya anak-anak pelajar Sekolah Dasar (SD) di Simarlelan Kecamatan Lumut, Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumatera Utara,

Seperti pelajar Kelas jauh di SD Negeri 157624 Lumut 5 Simarlelan, Kecamatan Lumut Tapteng, yang terpaksa harus belajar di ruang kelas yang tidak berdinding dan berlantai tanah dengan atap yang terbuat dari tenda plastik biru.

“Inilah sekolah kami. Kami belajar disinya,” ujar Fitri Setia Laoly, siswi kelas V di sekolah itu.

Sekolah yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat, masih masih luput dari perhatian Pemerintah Tapteng, dan kondisi ini membuat masyarakat apatis terhadap pemerintah.

“Seperti inilah potret pendidikan di Tapteng. Seharusnya pemerintah serius untuk melakukan pembangunan di desa terpencil. Sehingga masyarakat nanti tidak menjadi apatis terhadap pemerintah,”ujarnya Sam Laoly, tokoh masyarakat di wilayah itu, Selasa (16/8/2016)

Sam Laoly, mengaku miris melihat kondisi sekolah tersebut, dan menyebut SD Simarlelan menjadi potret buram pendidikan di Tapteng yang tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

Kendati dengan segala kekurangan dan prasarana untuk proses belajar mengajar, Sam Laoly mengaku hal tersebut tidak menyurutkan minat siswa untuk belajar menimba ilmu, guna meraih masa depan yang lebih baik.

“Siswa disini (Simarlelan) tak pernah surut niatnya untuk belajar, dan kami semua mendukung itu,” tegas Sam Laoly. (Deny Siahaan).