Banjir Bandang Jayapura, 112 Meninggal dan 11.556 Jiwa Mengungsi

:


Oleh Jhon Rico, Jumat, 22 Maret 2019 | 23:04 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 589


Jakarta, InfoPublik- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis data terbaru korban bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Papua.

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/3), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, bencana banjir bandang di Jayapura mengakibatkan 112 orang meninggal dunia dan 94 orang dinyatakan hilang. Korban meninggal berasal dari Kab. Jayapura 105 orang dan dari Kota Jayapura 7 orang.

Selain itu, terdapat 107 orang luka berat dan 808 orang luka ringan. Bencana ini pun mengakibatkan 11.556 jiwa/ 3.011 KK mengungsi di 28 titik pengungsian.

Warga mengungsi di Posko induk Gunung Merah ada 1.453 jiwa/348 KK, Doyo Baru (Gereja Advent) 153 jiwa/15 KK, Gajah Mada 1.450 jiwa/363 KK, Panti Jompo 23 jiwa/6 KK, Stadion Barnabas 600 jiwa /150 KK dan di Bintang Timur ada 600 jiwa/149 KK.

Selain itu, terdapat juga warga yang mengungsi di Belakang Balai desa Advent, 75 jiwa/18 KK, di Kertosari 182 jiwa/51 KK, di Sabron Yere 45 jiwa/11 KK, Kompi D 108 jiwa/27 KK, Pasar Baru 250 jiwa/ 51 KK, Permata Hijau 120 jiwa/30 KK, Toware, 1.373 jiwa/500 KK, Kehiran, 300 jiwa/75 KK, Gereja Yahim 170 jiwa/43 KK, SIL, 1000 jiwa/252 KK, Asrama Himles 50 jiwa/13 KK, Yayasan Abdi Nusantara 900 jiwa/225 KK, BTN Sosial 150 jiwa/38 KK, Gereja Soar Pasar Lama 69 jiwa/20 KK, STIKES 150 jiwa/15 KK, POST 7, 140 jiwa/35 KK, Puspenka, 200 jiwa/31 KK, Rindam, 220 jiwa/55 KK, Kamp. Netar, 43 jiwa/11 KK, BTN Efata, 121 jiwa/60 KK, Toladan, 111 jiwa/28 KK dan di Lanud Jayapura 218 jiwa/55 KK.

Bencana ini juga mengakibatkan 375 rumah, 4 jembatan, 5 rumah ibadah, 8 sekolah, 104 ruko dan 1 pasar rusak berat.

Dukungan Kendaraan pun telah diterjunkan ke lokasi bencana yakni 5 sepeda motor, 9 ambulance, 6 mobil lapangan, 6 truk, 2 sekoci, 2 truk MPS, 2 dumtruck dan 12 alat berat.

Sutopo menyebutkan proses  penanganan banjir bandang tersebut, pemerintah setempat telah menetapkan status siaga dan tanggap darurat.

Untuk proses evakuasi dan penanganan darurat di lokasi juga masih terus berjalan oleh  BPBD, Basarnas, Damkar  dan Muspika

BPBD Prov Papua dan BPBD Kabupaten Jayapura juga telah menyalurkan bantuan logistik yang dipusatkan di Posko utama kantor Bupati Jayapura.

BPBD, instansi terkait, TNI, POLRI, Balai Jalan Nasional dan relawan pun masih terus melaksanakan pembersihan material banjir di akses jalan dan permukiman penduduk.

BNPB juga telah menyalurkan dana siap pakai untuk operasional penanganan darurat yanga disalurkan melalui BPBD Prov Papua sebesar Rp. 250.000.000, BPBD Kota Jayapura Rp. 250.000.000 dan BPBD Kab Jayapura Rp.1.000.000.000.