Dubes RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa di Jepang

: (Kiri) kondisi kediaman WNI Dian Novitasari, (kanan) kondisi Masjid Kanazawa usai gempa bermagnitudo 7, Senin (1/1/2024). ANTARA/Dian Novitasari.


Oleh Eko Budiono, Selasa, 2 Januari 2024 | 19:05 WIB - Redaktur: Untung S - 217


Jakarta, InfoPublik - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang memastikan hingga Selasa (2/1/2024) tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa akibat gempa di Prefektur Ishikawa, Jepang, Senin (1/1/2024) sore.

“Dari komunikasi yang dilakukan KBRI Tokyo dengan simpul masyarakat, sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban jiwa. Hingga Selasa siang (2/1) tercatat sembilan orang WNI yang masih berada di tempat penampungan, terdiri dari mahasiswa dan pemagang,” kata Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, melalui keterangan tertulisnya seperti dilansir ANTARA, Selasa (2/1/2024).

Dubes Heri mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi WNI yang bermukim di Prefektur Ishikawa dan sejumlah Prefektur lainnya yang terkena dampak gempa bermagnitudo 7,6 yang disertai peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang.

“Beberapa menit setelah kejadian bencana tim KBRI Tokyo telah melakukan kontak melalui hubungan telepon kepada simpul-simpul masyarakat di lokasi bencana. Mereka umumnya telah meninggalkan hunian berdasarkan arahan dari pemerintah setempat untuk tinggal sementara di lokasi penampungan,” katanya.

Dubes Heri menuturkan, pihaknya menyiapkan bantuan logistik untuk mengantisipasi kondisi darurat selama mereka di penampungan, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat baik untuk pendataan dan kondisi kesehatan WNI.

“Taatilah imbauan dan instruksi dari aparatur pemerintah setempat. Jangan kembali ke pemukiman di tengah situasi yang sekiranya belum aman menurut petugas di lokasi bencana. KBRI Tokyo dibantu simpul-simpul masyarakat siap membantu kebutuhan mendesak yang diperlukan WNI di lokasi bencana,” katanya.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo sekitar 7.6 melanda prefektur Ishikawa, Jepang Senin (1/1/2024) pada pukul 16.10 Waktu Jepang atau 14.10 WIB.

Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.

Gempa telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi sejumlah simpul masyarakat di wilayah terdampak untuk memastikan keadaan WNI. Tercatat terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa; Toyama (1.344), dan Niigata (1.132).

Sehubungan dengan dicabutnya peringatan tsunami per Selasa pagi, (2/1/2024), sebagian besar warga sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga telah mengaktifkan nomor hotline untuk situasi darurat sebagai berikut: KBRI Tokyo: +818035068612, KJRI Osaka: +818031131003.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 28 April 2024 | 12:55 WIB
Badan Geologi: Gempa M6,2 Barat Daya Garut Tidak Picu Tsunami
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 25 April 2024 | 05:50 WIB
Jepang akan Kembangkan 5G Open RAN di Indonesia
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 24 April 2024 | 09:44 WIB
Indonesia Terima Perpanjangan MoU SSW dengan Jepang
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 16 April 2024 | 16:07 WIB
Menlu: WNI dalam Kondisi Baik di Timur Tengah