Subsidi Pupuk Naik, Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Apresiasi Mentan

: Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA. Foto: Pemprov Kepulauan Bangka Belitung


Oleh Eko Budiono, Senin, 1 April 2024 | 09:55 WIB - Redaktur: Untung S - 230


Jakarta, InfoPublik  --- Belum genap lima bulan dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, membuat banyak gebrakan.

Teranyar, putra Makassar Provinsi Sulawesi Selatan itu berhasil memperjuangkan penambahan alokasi anggaran pupuk bersubsidi untuk petani di tanah air sejumlah Rp28 triliun. Dengan demikian total anggaran pupuk bersubsidi untuk petani tahun ini mencapai Rp54 triliun.

Keberhasilan Mentan Andi Amran Sulaiman itu pun diapresiasi banyak pihak termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal Zakaria Ali.

Menurut Safrizal, dengan bertambahnya anggaran pupuk bersubsidi menjadi senilai Rp54 triliun secara nasional, maka alokasi pupuk bersubsidi untuk petani di Bangka Belitung yang berjuluk Negeri Serumpun Sebalai juga ikut bertambah.

"Karena itu saya sangat mengapresiasi kerja keras Mentan Pak Andi Amran Sulaiman. Ini bukti nyata bahwa Pak Amran betul-betul berjuang untuk petani sekaligus turut memajukan pertanian di Babel," kata Safrizal melalui keterangan resmi, Minggu (31/3/2024).

Sebagai informasi, alokasi pupuk bersubsidi untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024 sebelumnya hanya sebanyak 2.933 ton.

Namun dengan adanya penambahan alokasi dari mentan, maka jumlah pupuk bersubsidi untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi 5.869 ton yang terdiri dari Urea sejumlah 1.743 ton, NPK sejumlah 4.074 ton dan NPK-FK sejumlah  52 ton.

Pupuk NPK adalah adalah pupuk majemuk yang mengandung tiga unsur sekaligus. Unsur ini merupakan gabungan dari pupuk tunggal, yaitu N (Nitrogen), P (Phospat), dan, K (Kalium). Gabungan dari ketiga unsur inilah yang membuat pupuk ini disebut NPK.

"Kami akan tindaklanjuti penambahan alokasi pupuk bersubsidi tersebut dengan membaginya secara proporsional ke kabupaten dan kota sejalan pula dengan upaya mendorong gerakan semangat menanam rakyat Babel atau Semarak Babel," ujar Safrizal.

Sebelumnya,  Amran mengatakan penambahan alokasi pupuk bersubsidi itu merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri, seperti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Pertemuan-pertemuan itu menghasilkan, alokasi pupuk sebanyak 9,55 juta ton resmi diputuskan melalui surat Menkeu no S-297/MK.02.2024.

Amran menambahkan, volume pupuk subsidi pada 2024, meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk sembilan jenis komoditas, seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao.

"Saya berharap, para gubernur, bupati, dan wali kota segera menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data e-Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) 2024," katanya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 18:39 WIB
KPK Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Makassar
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 20:29 WIB
KPK Periksa Satu Saksi Kasus TPPU SYL