PUPR Tuntaskan Penataan Kawasan Agrowisata Tamansuruh Banyuwangi

: Kawasan Agriwisata Tamansuruh, Banyuwangi, Jawa Timur yang sudah di tata oleh Kementerian PUPR/ Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 30 April 2024 | 15:48 WIB - Redaktur: Untung S - 195


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan kawasan Agrowisata Tamansuruh di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. 

Konsep penataan Agrowisata Tamansuruh itu, disesuaikan dengan fungsi objek wisata yang memanfaatkan sektor pertanian dipadukan dengan kelestarian lingkungan dan budaya lokal rumah adat Suku Osing. 

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan dan Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S.Atmawidjaja mengatakan bahwa penataan itu merupakan upaya untuk mendukung pengembangan wisata dan kelestarian budaya di daerah Banyuwangi sehingga dapat menaikan ekonomi masyarakat setempat.

“Dukungan infrastruktur penataan kawasan Agrowisata Tamansuruh bagian dari upaya Kementerian PUPR dalam mendukung pengembangan wisata edukasi bertaraf internasional serta berwawasan lingkungan dan kelestarian budaya Kabupaten Banyuwangi,” kata ujar Endra dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Selasa (30/4/2024).

Penataan Kawasan Agrowisata Tamansuruh di Kabupaten Banyuwangi ini termasuk dalam kawasan prioritas pembangunan di Jawa Timur, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan - Kawasan Bromo Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Penataan kawasan ini mulai dikerjakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Lingkar Persada sejak September tahun 2021 dan telah selesai pada akhir tahun 2022. 

Kegiatan penataan menggunakan biaya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp27,5 miliar untuk pembangunan jalan pedestrian, area parkir, dan area ticketing.

Selain itu juga pembangunan kios souvenir, ruang tunggu supir, sanggar tari, bangunan inti, mushola, toilet, view deck, ground water tank atau penampungan air bersih, dan rumah suku adat Osing. Rumah tradisional Osing memiliki struktur utama berupa kolom atau disebut soko dengan bahan material kayu kualitas terbaik. 

Terdapat pula perpustakaan digital dan ruang aktivitas Smart Kampung Osing yang menyuguhkan informasi kebudayaan asli Banyuwangi dan komoditas pertanian di Agrowisata Tamansuruh. 

Di sekeliling bangunan rumah adat juga dihiasi penanaman bunga-bunga sehingga menambah nuansa khas keaslian budaya Bayuwangi. 

Agrowisata Tamansuruh merupakan destinasi wisata alam seluas 10,5 hektare (ha) yang terletak di lereng kaki Gunung Ijen, tepatnya di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. 

Kawasan itu berjarak sekitar 26 kilometer (km) dari Bandara Internasional Banyuwangi dengan waktu tempuh melalui jalur darat sekitar 40 menit. Diharapkan program penataan Agrowisata Tamansuruh dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara sehingga turut meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 21:18 WIB
Siap Digelar, Ini Agenda Penting World Water Forum ke-10 di Bali
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 15:41 WIB
BPKP Jadi Guru Penguatan Sistem Pengendalian Intern Kementerian PUPR
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 23:12 WIB
Tahura Ngurah Rai Siap Dikunjungi Delegasi World Water Forum ke-10
  • Oleh MC KAB SEMARANG
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 16:34 WIB
Dukung Beras Sehat, Pemkab akan Siapkan Drone Semprot Pupuk Organik
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 22:32 WIB
Indonesia Perkenalkan Teknologi Bendung Modular di World Water Forum ke-10
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 12:27 WIB
Akibat Alih Fungsi Lahan, Produksi Padi di Balangan Menurun
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 09:53 WIB
PUPR Kerahkan Alat Berat Tangani Banjir Lahar Dingin di Sumbar