Telkom Kolaborasi Perkuat Keamanan Siber Indonesia

: Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya, dan Senior Vice President APCJ F5, Adam Judd, di Jakarta (dok. Telkom)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 2 Mei 2024 | 23:11 WIB - Redaktur: Untung S - 179


Jakarta, InfoPublik - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom berkolaborasi dengan F5, perusahaan penyedia produk dan layanan keamanan siber (cybersecurity) multicloud application security and delivery berskala global untuk memperkuat layanan keamanan siber atau keamanan digital di Indonesia.

“Kemitraan strategis Telkom - F5 menjadi salah satu upaya penguatan kapabilitas TelkomGroup sebagai digital telco pilihan utama di Indonesia, khususnya di bidang keamanan siber. Hal ini juga sejalan dengan program strategis Telkom, yaitu Five Bold Moves TelkomGroup, khususnya B2B Digital IT Services,” ujar Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya, dalam keterangannya di Jakarta seperti dilansir pada Kamis (2/5/2024).

Kolaborasi itu diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya, dan Senior Vice President APCJ F5, Adam Judd, di Jakarta awal pekan ini.

Menurut Budi Setyawan, MoU antara Telkom dan F5 difokuskan pada kolaborasi untuk memberikan layanan keamanan siber yang komprehensif kepada pasar di Indonesia, mengakselerasi pembangunan, dan peningkatan kapabilitas Telkom dalam bidang keamanan siber dan produk digital lainnya. 

Sebab, berdasarkan riset International Data Corporation (IDC) pada 2023, pangsa pasar cybersecurity di Indonesia diperkirakan dapat mencapai Rp6 triliun pada 2028 mendatang, dengan Tingkat pertumbuhan majemuk atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) 16.6 persen dari 2022 hingga 2028.

“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital dan tingginya permintaan pasar akan layanan keamanan digital di Indonesia, Telkom berkomitmen untuk menjawab kebutuhan tersebut melalui portofolionya di digital connectivity, digital platform, dan digital services,” tuturnya.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom, FM Venusiana R, menambahkan kebutuhan akan keamanan siber di masa depan akan meningkat pesat seiring dengan makin kuatnya kampanye transformasi digital di Indonesia dan akan mulai berlakunya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) pada Oktober 2024 mendatang.

“Kemitraan strategis itu adalah bentuk komitmen TelkomGroup dalam menjawab kebutuhan akan layanan keamanan siber yang andal dan terpercaya,” imbuh dia

Sementara itu, Senior Vice President APCJ F5, Adam Judd, optimistis pihaknya dapat memperkuat portofolio layanan IT Services TelkomGroup.dengan kemampuan keamanan sibernya, termasuk keamanan aplikasi dan API, serta manajemen multicloud,

Kolaborasi strategis antara Telkom dan F5 ini juga  diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat perekonomian Indonesia, karena keamanan siber memiliki peran yang sangat penting untuk mengembangkan ekonomi digital yang kuat, aman, berdaulat, dan berkelanjutan.

“Dengan kemampuan berbasis AI yang dimiliki F5, kemitraan strategis kami dengan Telkom tidak hanya menjawab tantangan keamanan siber di masa kini dan masa depan, namun juga membuka jalan bagi model-model bisnis dan sumber pendapatan yang baru,” tutup Adam Judd.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 22:31 WIB
Dua Saksi Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Anak Usaha Telkom
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 21:46 WIB
Indonesia Dukung Kerja Sama Keamanan Siber dan TPPO Global
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 29 April 2024 | 22:20 WIB
Ada Lima Kebijakan Strategis dalam Visi Indonesia Digital 2045
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 21 April 2024 | 06:57 WIB
Telkom Raih Pendapatan Konsolidasi Rp37,4 Triliun di Kuartal Satu 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 19 April 2024 | 18:49 WIB
Menkominfo-Ant Group Bahas Kerja Sama Akselerasi Ekonomi Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 19 April 2024 | 07:01 WIB
Dunia Masih Kekurangan Tenaga Keamanan Siber