: Foto: D.Kom Bank Indonesia
Jakarta, InfoPublik - Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara Anggota ASEAN+3 (AFMGM+3) tahun 2024 berkomitmen untuk merespons dinamika potensi risiko perekonomian global, termasuk dengan memperkuat jaring pengaman keuangan regional.
Implementasinya, terdapat penguatan kerja sama keuangan regional melalui inisiatif di bawah Regional Financing Arrangements (RFA) Future Direction, Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM), AMRO, Asian Bond Markets Initiative (ABMI), Disaster Risk Financing (DRF), dan ASEAN+3 Future Initiatives, serta kajian studi beberapa tema strategis seperti Transaksi Mata Uang Lokal (Local Currency Transaction/LCT).
Dalam keterangan tertulis Sabtu (4/5/2024), hal tersebut mengemuka dalam pertemuan AFMGM+3 di Tblisi, Georgia pada Jumat (3/5/2024). Pada pertemuan AFMGM+3 ini, mewakili Gubernur Bank Indonesia, Deputi Gubernur Filianingsih Hendarta, mengapresiasi peranan negara-negara ASEAN+3 dan AMRO dalam upaya untuk terus memperkuat Jaring Pengaman Keuangan Internasional maupun Regional.
"Hal itu krusial bagi negara ASEAN+3 dalam menghadapi kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian," ujar Filianingsih.
Deputi Gubernur Filianingsih menyambut baik kesepakatan yang diraih oleh ASEAN+3 terkait pembentukan Rapid Financing Facility (RFF) dan upaya transisi struktur keuangan CMIM menuju ke model yang lebih robust dan reliable sehingga dapat menjamin kepastian financing terutama ketika menghadapi kondisi krisis.
Berbagai hasil (deliverables) pertemuan AFMGM+3 –di bawah Co-Chairmanship Korea Selatan dan Laos pada tahun 2024,– yang kini telah dirintis dan mengalami kemajuan merupakan gagasan Indonesia dan Jepang dalam Co-Chairmanship AFMGM+3 pada tahun 2023 lalu. Secara khusus co-chair Korea Selatan dan Laos mengapresiasi inisiatif RFF itu. Inisiatif warisan co-chair Indonesia dan Jepang dimaksud, sebagai berikut:
Selanjutnya, hasil diskusi AFMGM+3 2024 akan ditindaklanjuti pada level teknis maupun level Deputi seiring rencana kerja setiap agenda, agar kemudian dilaporkan untuk mendapatkan pengesahan oleh principals pada AFMGM+3 mendatang di Milan, Italia pada tahun 2025.