PUPR Percepat Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak

: Ruas Jalan Tol Semarang-Demak yang sedang di percepat pembangunannya oleh Kementerian PUPR/ Foto : Biro Komunikasi Publik


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Minggu, 5 Mei 2024 | 22:26 WIB - Redaktur: Untung S - 233


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berupaya mempercepat pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak sepanjang 26,84 kilometer (km) di Semarang, Jawa Tengah guna meningkatkan konektivitas antardaerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat

Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja di Jakarta pada Sabtu (4/5/2024).

Endra mengatakan bahwa Jalan Tol Semarang-Demak merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang direncanakan sebagai ruas komplementer dari Jalan Nasional Pantura Jawa yang menghubungkan Semarang - Demak - Gresik - Surabaya.

"Mengingat peran vitalnya sebagai jalur logistik di utara Jawa, penyelesaian Ruas Tol Semarang - Demak sudah ditunggu masyarakat. Keberadaan Ruas Tol Semarang - Demak akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan," kata Jubir Endra dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Minggu (5/5/2024)

Dalam pembangunan Ruas Tol ini, yang bertindak sebagai BUJT adalah PT PP Semarang Demak (PPSD) dengan menggunakan skema SBO-T (Supported, Build, Operate, and Transfer). Jalan tol tersebut terdiri atas porsi investasi BUJT pada ruas Sayung - Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak Sabtu (25/2/2023).

Endra mengungkapkan bahwa pembangunan jalan tol berada di atas laut dengan terbagi menjadi 3 paket. Hingga saat ini sedang dalam tahap konstruksi dengan progres 9,25 persen dan ditargetkan akan rampung pada awal 2027.

"Sedangkan porsi Pemerintah pada ruas Semarang - Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut dan terbagi menjadi 3 paket yang saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres fisik secara keseluruhan mencapai 9,25 persen. Target penyelesaian konstruksi keseluruhan Paket tersebut adalah pada Februari 2027," ungkap Jubir Endra.

Untuk porsi Pemerintah sendiri, kontraktor pelaksana Paket 1A adalah Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG), Paket 1B adalah Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) serta Paket 1C adalah Adhi Karya dan Sinohydro.  Sebagian dana pembangunan proyek ini bersumber dari Pinjaman Luar Negeri. 

Kehadiran Tol Semarang - Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak. 

Selain itu, dengan pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut ini, diharapkan permasalahan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe - Sayung yang mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan, dapat teratasi pada akhir tahun 2024. Terlebih dengan terbangunnya tanggul hingga 7 lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 12:49 WIB
Menteri PUPR Pastikan Kesiapan Venue Utama World Water Forum ke-10 di Bali
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 21:18 WIB
Siap Digelar, Ini Agenda Penting World Water Forum ke-10 di Bali
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 15:41 WIB
BPKP Jadi Guru Penguatan Sistem Pengendalian Intern Kementerian PUPR
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 23:12 WIB
Tahura Ngurah Rai Siap Dikunjungi Delegasi World Water Forum ke-10
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 22:32 WIB
Indonesia Perkenalkan Teknologi Bendung Modular di World Water Forum ke-10