KRI Lepu - 861 Selamatkan Kapal Yacht Berbendara UK yang Kandas di Perairan Pulau Nipah

: KRI Lepu - 861 tengah lakukan monitoring terhadap Yacht Aphrodite berkebangsaan United Kingdom kandas di Perairan Pulau Nipah. Foto. tni.mil.id


Oleh Fatkhurrohim, Senin, 6 Mei 2024 | 09:19 WIB - Redaktur: Untung S - 139


Jakarta, InfoPublik – Kapal Republik Indonesia (KRI) Lepu - 861 yang tengah berpatroli, melakukan penyelematan terhadap Yacht Aphrodite berkebangsaan United Kingdom kandas di Perairan Pulau Nipah, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Dari keterangan tertulis yang diterima redaksi InfoPublik, Minggu (5/5/2024), kronologi kejadian berawal dari KRI Lepu - 861 mendapat informasi dari Staf Operasi Komando Armada (Sops Koarmada) I bahwa ada kapal yacht asing yang kandas, diduga posisi di Selatan Pulau Nipah.

Mendengar informasi tersebut, Komandan KRI Lepu-861, Mayor Laut (P) Zul Supri Nazara, segera mengerahkan kapal yang saat itu sedang melaksanakan Patsek Area C1 bergerak menuju ke sekitar Perairan Pulau Nipah.

Setibanya di lokasi, dilaksanakan investigasi personel Yacht Aphrodite menggunakan sekoci. Yacht Aphrodite merupakan kapal asing berkebangsaan United Kingdom, yang hendak menuju Phuket, Thailand - Tarempa.

Kondisi Kapal tersebut yakni kemiringan 30°, Kebocoran Lambung Nihil, Mesin dan layar baik, Bahan Bakar 3.500 Liter, Air Tawar 2.000 Liter, serta makanan bahan basah dan bahan kering masih cukup untuk 3 Bulan.

Selain itu terdapat tiga orang anak buah kapal (ABK) termasuk Nahkoda dengan rincian 1 orang asal Australia dan 2 orang asal Myanmar dalam keadaan sehat.

Komandan KRI Lepu-861 menyampaikan bahwa telah melaksanakan koordinasi dengan Posal Pulau Nipah, melaksanakan investigasi langsung terhadap Yacht Aphrodite, dan melaksanakan pengawasan dan keamanan (Waspam) dan menunggu air laut pasang.

Karena tidak mengalami kerusakan dan kebocoran, saat ini Kapal Yacht Aphrodite telah lepas dari karang setelah air laut pasang. Selanjutnya Yacht tersebut melanjutkan pelayaran menuju Tarempa, tidak ditemukan adanya kebocoran Bahan Bakar Minyak (BBM), maupun oli dari Kapal.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena yang tengah bertugas di perairan nusantara tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam merespon cepat informasi yang diterima.

 

Berita Terkait Lainnya