Alat Bantuan Pengembangan BGSi, Permudah Ahli dalam Penelitian

:


Oleh Putri, Rabu, 26 Juli 2023 | 06:05 WIB - Redaktur: Untung S - 67


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung melakukan pengembangan Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi), dengan memberikan alat bantuan kepada Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB Bandung.

Pemberian bantuan alat itu untuk mempermudah para ahli dalam proses penelitian. Alat bantuan yang diberikan Kemenkes berupa 1 Genome Sequencer (gridION), dua  Set Komputer, tiga Unit Sentrifuga, dan satu Unit Preparasi.

Genome Sequncer (gridION) alat sequencing high throughput produksi dari Inggris yang teknologinya paling bagus,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan resminya yang dikutip InfoPublik Selasa (25/7/2023).

Program BGSi merupakan bagian dari Transformasi Kesehatan pilar keenam mengenai Transformasi Teknologi Kesehatan dengan memanfaatkan informasi genomik manusia maupun virus dan bakteri.

BGSi itu dapat membaca informasi genetik manusia tentang penyakit yang ada dalam tubuhnya, dengan demikian pencegahan dan pengobatannya pun akan lebih cepat dilakukan. Menkes Budi mejelaskan bahwa pembelian obat-obat itu harus disesuaikan dengan genetik dari pasiennya.

“Pasien A belum tentu cocok dengan obat B, sedangkan pasien B mungkin cocok dengan obat B. Sedangkan saat ini, obat B diberikan keseluruh pasien. Dengan kita bisa mempelajari respon dari obat ini untuk genetik yang hampir berbeda-beda, kita bisa memberikan obat yang jauh lebih baik. Nah itulah dunia kedokteran masa depan yang namanya Whole Genome Sequencing (WGS),” kata Menkes Budi.

BGSi merupakan inisiatif nasional pertama untuk mendorong pemanfaatan informasi genetik sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencegah dan mengobati penyakit seseorang secara tepat dan akurat dengan teknologi itu.

Adanya BGSi, pengobatan akan diberikan sesuai dengan kondisi bawaan masing-masing, selain itu juga dimungkinkan untuk dilakukan deteksi dini dan pencegahan penyakit kronis. Manfaat lainnya adanya peningkatan pelayanan kesehatan dan pengembangan inovasi lokal.

Foto: Kemenkes