Puskris Kirim Satgas Kesehatan ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

: Pengungsi Banjir Musi Rawas Utara sedang memeriksakan kesehatan/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Selasa, 23 April 2024 | 20:51 WIB - Redaktur: Untung S - 118


Jakarta, InfoPublik - Pusat Krisis (Puskris) Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantu penanganan dampak banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan.

Bantuan dilakukan dengan mengirimkan Satuan Petugas (Satgas) Kesehatan dan Tenaga Cadangan Kesehatan-Emergency Medical Team (TCK-EMT) Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Regional Sumatera Selatan.

Melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik Selasa (23/4/2024), Satgas Kesehatan yang dikirimkan Puskris adalah sebagai bentuk respons cepat dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat banjir.

"Satgas Kesehatan akan melakukan pendampingan manajemen krisis kesehatan di Health Emergency Operation Center (HEOC) dan membantu dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak," seperti yang dikutip.

Selain itu, Puskris mengirimkan bantuan logistik Kesehatan berupa 500 pasang sarung tangan non-steril (handscoon non-steril), 4.000 buah masker bedah, dan 25 buah velbed atau tempat tidur lipat kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara untuk menunjang pelayanan kesehatan di lokasi bencana.

Dengan penerbitan Surat Keputusan Bupati Musi Rawas Utara Nomor 220/KPTS/BPBD/2024 terkait Penetapan Keadaan Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang dan Longsor, tanggap darurat berlangsung selama 14 hari sejak 16 April 2024 sampai 29 April 2024.

Pendampingan terus dilakukan oleh Pusat Krisis Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Sumatra Selatan dengan lintas program dan lintas sektor terkait untuk mengidentifikasi kesehatan akibat banjir.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Rabu, 1 Mei 2024 | 22:40 WIB
Menko PMK: SMK Harus Reorientasi Jurusan
  • Oleh Putri
  • Selasa, 30 April 2024 | 18:57 WIB
Kemenkes: Waspada Email Pishing Mengatasnamakan SATUSEHAT
  • Oleh Putri
  • Selasa, 30 April 2024 | 18:56 WIB
Kemenkes Bersama UNDP dan WHO Luncurkan GCF