18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi Dapat Sertifikat BNPT

: Penyerahan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kepada 18 pengelola objek vital yang strategis dan transportasi (Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT)


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 1 Mei 2024 | 06:08 WIB - Redaktur: Untung S - 170


Jakarta, InfoPublik – 18 pengelola objek vital yang strategis dan transportasi mendapat Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), karena dinilai telah berpartisipasi aktif dalam rangka mencegah tindak pidana terorisme. 

“Kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengelola objek vital yang strategis yang akan menerima sertifikat pada hari ini,” kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Roedy Widodo, dalam keterangannya terkait penyerahan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan BNPT di Jakarta, seperti dilansir pada Selasa (30/4/2024).

Roedy mengatakan, pemberian sertifikasi ini didasarkan Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Nomor 3 Tahun 2020.

Dalam hal itu, BNPT telah melakukan sosialisasi, asesmen, audit penerapan sistem pengamanan, identifikasi potensi atau dampak tindak pidana terorisme serta Koordinasi Hasil Kegiatan Asesmen dan Audit Penerapan Standar Minimum Pengamanan.

Objek vital strategis sendiri kerap menjadi salah satu target serangan terorisme karena memiliki dampak yang luas terhadap hajat hidup orang banyak, stabilitas politik, ekonomi, dan ketahanan negara.

“Bila kita cermati, tren serangan terorisme pada level global dan regional tidak hanya menargetkan manusia atau fasilitas publik, namun juga menjadikan objek vital yang strategis sebagai salah satu target serangan,” ungkapnya. 

Menurut Roedy, asesmen tidak hanya dilakukan terhadap aspek fisik saja, melainkan juga pada aspek sumber daya manusia (SDM) dari pengelola objek vital yang strategis. 

Dia berharap pengelola objek vital yang strategis dapat terus meningkatkan kerjasama dan kualitas nya dalam mencegah tindak pidana terorisme.

"Selain sistem keamanannya, pengelola dan petugas yang memiliki tugas penting standar kemanan juga dilakukan asemen," kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Adityawarman, mendukung asesmen yang dilakukan BNPT.

Kolaborasi pencegahan terorisme dengan BNPT dinilai perlu terus ditingkatkan dengan upaya-upaya kolaboratif. 

"Nanti ke depannya adalah bagaimana kita memaintain level resiko ini terus berkesinambungan dan semakin kecil ke depannya terutama resiko dari terorisme radikalisme yang sangat membahayakan apabila terjadi di obvitnas termasuk kilang sebagai salah satu objek vital nasional dan strategis," pungkas Taufik.

18 objek vital dan transportasi tersebut diantaranya 12 yang telah dilakukan asesmen dan enam yang telah dilakukan audit keamanan.

12 objek vital dan transportasi yang telah diasesmen diantaranya PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pelindo Regional Makassar, PT Angkasa Pura I – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, PT Angkasa Pura II – Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Proyek Strategis Nasional Grass Root Refinery Tuban, PT PLN Indonesia Power PLTU Labuhan Angin PGU, PT PLN Indonesia Power PLTU Jawa Tengah Adipala OMU, PT Angkasa Pura II – Bandar Udara Tjilik Riwut, PT Terminal Petikemas Surabaya, PT Gapura Surya Nusantara, PT PLN Indonesia Power Grati PGU, PT Angkasa Pura I – Bandar Udara Internasional Yogyakarta.

Adapun enam objek vital yang telah dilakukan audit sistem keamanan adalah PT Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, PT Kilang Pertamina Refinery Unit V Balikpapan, PT Kilang Pertamina Refinery Unit III Plaju, PT Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai, PT Kilang Pertamina Refinery Unit VI Balongan dan PT Kilang Pertamina Refinery Unit VII Kasim.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 12:30 WIB
BNPT Pastikan Keamanan World Water Forum ke-10 dari Aksi Terorisme
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 10 Mei 2024 | 06:19 WIB
Selandia Baru Apresiasi Program Deradikalisasi BNPT