- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 17 Mei 2024 | 22:17 WIB
: Foto: ANTARA
Jakarta, InfoPublik - Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terhadap Palestina dengan melakukan demonstrasi perkemahan atau UI Palestine Solidarity Camp.
YKMI pun mengingatkan UI Palestine Solidarity Camp untuk menegaskan agenda protes terkait aksi boikot produk Israel dan aksi boikot produk terafiliasi Israel.
"Kami kembali mengingatkan ada sejumlah produk terafiliasi Israel, ini harus menjadi prioritas boikot yang dilakukan oleh umat muslim se-Indonesia. Antara lain Starbucks, Danone, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, Burger King dan kurma Israel," kata Ketua YKMI, Ahmad Himawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/5/2024).
Pasalnya, lanjut Ahmad, dukungan ekonomi perusahaan-perusahaan yang terafiliasi Israel menjadi salah satu faktor yang membuat agresi dan kejahatan Israel terus berlangsung.
Menurut Himawan, memboikot produk terafiliasi Israel akan membuat suplai dan dukungan uang perusahaan-perusahaan tersebut kepada Israel juga bakal terhenti.
Hingga akhir April 2024, banyak media memberitakan efektivitas boikot yang dilakukan umat Muslim Indonesia dan di seluruh dunia. Banyak produk terafiliasi Israel yang akhirnya merugi dan terpaksa menutup banyak outlet. Jumlah kerugiannya pun tak tanggung-tanggung, mencapai triliunan rupiah.
YKMI berharap UI Palestine Solidarity Camp itu bisa meluas ke kampus-kampus lainnya di Indonesia. Seperti yang terjadi belakangan ini, metode aksi solidaritas tersebut menjadi tren mahasiswa dan sivitas akademika di seluruh dunia.
"Kami mengharapkan agar gerakan itu menyebar ke seluruh penjuru Indonesia yaitu mahasiswa, universitas-universitas untuk melakukan gerakan tersebut," ujar Himawan.
Tujuannya supaya gerakan solidaritas itu semakin besar dan bisa berdampak positif bagi upaya menghentikan genosida di Gaza, Palestina. Selain itu, menjadi literasi atas produk-produk terafiliasi Israel dan aksi boikot semakin masif serta efektif di kalangan masyarakat.