Politeknik Maritim Negeri Indonesia Luncurkan Zheng He College

: Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) terus memperkuat kerja sama internasional dalam rangka peningkatan kualitas lembaga dan lulusannya. Berkolaborasi dengan Jiangsu Shipping College (JSSC) China, Jiangsu Zhongtian Technology (ZTT), Shanghai Sinoship Seafarer Management, dan Jiangsu Zheng He Research Association, Polimarin meluncurkan Zheng He College untuk menyiapkan bakat dan talenta bidang maritim berkelas dunia. (Foto: Dok Kemendikbudristek)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 16 Mei 2024 | 20:14 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 196


Jakarta, Infopublik - Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) terus memperkuat kerja sama internasional untuk meningkatkan kualitas lembaga dan lulusannya. Berkolaborasi dengan Jiangsu Shipping College (JSSC) China, Jiangsu Zhongtian Technology (ZTT), Shanghai Sinoship Seafarer Management, dan Jiangsu Zheng He Research Association, Polimarin meluncurkan Zheng He College untuk menyiapkan bakat dan talenta bidang maritim berkelas dunia.

Peluncuran Zheng He College dilakukan di Kampus Polimarin di Semarang, Jawa Tengah. Acara ini dihadiri oleh 12 perwakilan dari perguruan tinggi dan industri Tiongkok serta sejumlah mitra dengan ditandai penandatanganan dokumen kerja sama program Zheng He College (Semarang).

Zheng He College merupakan program kerja sama antara Polimarin dan JSSC serta mitra industri dan lembaga penelitian Tiongkok yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang kemaritiman di Indonesia. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat mempromosikan potensi dan perekonomian daerah masing-masing dengan memasuki pasar internasional.

Selain diprakarsai oleh Polimarin dan JSSC, program yang akan melatih talenta-talenta teknis berskala internasional di bidang kemaritiman ini juga akan didukung sejumlah mitra industri JSSC, seperti Shanghai Sino Ship Management Co., Ltd. dan PT ZTT Cable.

“Kerja sama dengan JSSC sangat strategis bagi Polimarin dalam  menyiapkan dan meningkatkan kualitas lulusan untuk memenuhi kebutuhan industri kemaritiman berskala internasional,” jelas Direktur Polimarin, Akhmad Nuriyanis, dalam keterangan tertulis yang diterima Infopublik, Kamis (16/5/2024).

Menurut Akhmad, sebagai mitra perguruan tinggi vokasi, JSSC menunjukkan komitmen kuat dalam menyelenggarakan pendidikan dengan menyiapkan SDM-SDM vokasi kemaritiman sesuai standar internasional.

“Dengan kerja sama ini diharapkan kedua PTV dapat saling menguatkan. Dukungan dari mitra JSSC yang juga akan memfasilitasi Polimarin dalam menyiapkan SDM vokasi kemaritiman berkelas dunia,” kata Akhmad.

Rangkaian program kerja sama yang akan dilakukan melalui Zheng He College meliputi program pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi yang ditujukan untuk peningkatan kompetensi, baik tenaga pendidik maupun peserta didik.

Saat ini tim pengajar JSSC juga sudah berada di Polimarin dan siap memberikan pelatihan bahasa Mandarin bagi mahasiswa yang berminat mengikuti program tersebut. Nantinya, para peserta juga berkesempatan untuk mengikuti pendidikan bidang kemaritiman secara langsung di JSSC .

“Jika mahasiswa dinyatakan memenuhi kriteria, mereka juga bisa mendapat kesempatan untuk bergabung atau bekerja di industri mitra dari JSSC,” kata Akhmad.

Selain pertukaran mahasiswa, program ini juga memfasilitasi pertukaran dosen dalam memperkaya khasanah keilmuan dosen. Masih menurut Akhmad, Zheng He College merupakan satu-satunya program kerja sama yang dilakukan JSSC dengan perguruan tinggi di luar negeri.

“Karena Indonesia, dan Semarang khususnya memiliki background sejarah Laksamana Cheng Ho yang melaksanakan pelayaran dari Kota Nantong/Jiangsu Cina, dan tujuh kali singgah di Jawa, yakni di Semarang,” kata Akhmad.

Direktur Jiangsu Shipping College, (Ms.) Wu Lihua, mengatakan kerja sama dengan Polimarin merupakan prioritas. Kerja sama ini menjadi lebih istimewa karena melibatkan banyak pihak, paling tidak dua perguruan tinggi, dua industri, dan satu asosiasi.

“Zheng He College menandai komitmen terpadu dari lima pihak untuk membina bakat maritim nasional serta mengumpulkan sumber daya pendidikan dan praktisi unggul dari dua perguruan tinggi dan dua perusahaan. Hal ini mencerminkan semangat pertukaran budaya antara Tiongkok dan Indonesia, yang menandai pendekatan baru terhadap reformasi pendidikan kemaritiman,” ungkap Wu Lihua.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 28 Mei 2024 | 17:07 WIB
Dirjen Diktiristek Tindak Lanjuti Pembatalan Kenaikan UKT dan IPI
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 27 Mei 2024 | 20:37 WIB
Kurikulum Merdeka, Upaya Tingkatkan Kualitas Pendidikan yang Berkeadilan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 27 Mei 2024 | 15:23 WIB
Mendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 27 Mei 2024 | 15:16 WIB
Kemendikbudristek Tingkatkan Kapasitas Pengembang Kurikulum