Popularitas Industri Pembayaran Secara Elektronik Terus Meningkat

:


Oleh MC Kota Banda Aceh, Kamis, 4 Februari 2016 | 09:06 WIB - Redaktur: Tobari - 272


Banda Aceh, InfoPublik - Di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih dan semakin besarnya nilai transaksi serta makin tingginya resiko yang dihadapi, masyarakat membutuhkan sistem pembayaran yang aman dan lancar menjadi semakin penting.

Hal tersebut diungkapkan Yenny dari PT AINO Indonesia saat menjadi narasumber penyedia layanan teknologi, pada acara Diskusi Pemanfaatan Elektronifikasi Pembayaran pada Transportasi Umum, Akademik, dan Pemerintah Aceh di Auditorium Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rabu pekan lalu.

Diakui bahwa perkembangan alat pembayaran di Indonesia bisa dikatakan maju pesat. Mulai dari pembayaran tunai (case based) ke alat pembayaran non tunai (non cash).

“Namun sesuai data World Bank pada Global Financial Inclusion Database 2015 baru 35,9% orang dewasa di Indonesia yang memiliki rekening di lembaga keuangan formal. Namun, dengan pengembangan teknologi saat ini kita dapat optimistis jika sistem pembayaran digital akan berkembang pesat,” jelas Yenny.

Menurut Yenny, semua tak terjadi begitu saja, ada proses edukasi ke masyarakat yang telah berjalan selama bertahun-tahun sebelumnya. Selain itu, popularitas dari industri pembayaran secara elektronik yang terus naik juga turut andil bagian dari naiknya popularitas alat dan solusi pembayaran digital di Indonesia.

“Penyediaan alat dan solusi pembayaran digital juga dapat memberikan dampak pada ekosistem yang lebih besar,” katanya.

Semakin dikenalnya alat dan solusi pembayaran digital ini, tentu membawa dampak yang positif bagi pihak-pihak terkait yang menggunakannya.

Di sisi para pemangku kepentingan, penggunaan layanan digital ini bisa turut menghemat biaya yang harus dikeluarkan Bank Indonesia untuk mencetak dan menghancurkan uang. Sedangkan dari sisi pengguna akhir, sudah jelas ini dapat memudahkan segala bentuk aktivitas transaksi dan menghemat waktu. (mc banda aceh/toeb)