:
Oleh Prov. Riau, Rabu, 2 Maret 2016 | 16:36 WIB - Redaktur: Tobari - 138
Pekanbaru, InfoPublik - Komisi D DPRD Provinsi Riau akhirnya betul-betul membuktikan kalau pihaknya akan melakukan kros-cek terhadap kegiatan pembangunan yang sudah dilakukan oleh mitra Satker (Satuan Kerja).
Saat ini temuan dari inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan terhadap kegiatan tahun 2015 sudah dilaporkan ke Pimpinan untuk ditindaklanjuti. Ini diakui oleh Sekretaris Komisi D DPRD Riau Asri Auzar pada awak media di ruang kerjanya, Rabu (2/3).
"Kita sudah serahkan ke pimpinan hasil pantauan kegiatan yang dilakukan di tahun 2015 pada Pimpinan. Ini nanti kita serahkan pada pimpinn bagaimana tindak lanjutnya untuk disampaikan ke Plt Gubri," jelasnya sembari mengakui kalau yang dilakukan lebih pada bentuk pengawasan.
Dikatakan juga bahwa sidak yang dilakukan dalam rangka pengawasan pengerjaan jalan dan jembatan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga di beberapa Kabupaten/Kota.
"Untuk saat ini sudah enam kabupaten/kota yang dilakukan pemantauan," sebutnya sembari mengakui sebelum mengambil kesimpulan terhadap hasil pantauan, pihaknya melakukan kajian bersama dengan tim ahli.
Lebih jauh dikatakannya juga, bentuk pengawasan yang dilakukan seperti pekerjaan yang tidak sesuai bestek, apakah mengenai panjang jalan yang dikerjakan, lebar maupun ketebalan dan bentuk aspal yang digunakan. Begitu juga dengan pekerjaan jembatan dengan melihat kontruksi maupun bahan yang digunakan.
Saat disinggung mengenai kabupaten/kota yang sudah dilakukan pemantuuan kegiatan fisik oleh Komisi D, Asri kembali menjelaskan di antaranya Kabuparen Indragiri Hilil, Kuansing, Kampar, Rohul, Bengkalis, dan Pelalawan.
"Enam daerah lagi yang belum dalam waktu dekat akan dilakukan pemantauan," jelasnya sembari mengatakan April sudah terpantau semuanya. (MC Riau/ch/toeb)