Wagub Jadikan Sulsel Hub di Kawasan Indonesia Timur

:


Oleh MC Prov. Sulawesi Selatan, Selasa, 2 April 2019 | 10:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 424


Manado, InfoPublik - Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) regional Sulawesi tahun 2019 dan pembukaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2020 Provinsi Sulawesi Utara, yang berlangsung di Hotel Sintesa Peninsula, Jalan Jenderal Sudirman, Gunung Wenang Pinaesan, Manado. Senin (1/4/2019).

Acara ini mengangkat tema Peningkatan Infrastruktur untuk Pembangunan Sumber Daya dan Penguatan Ekonomi Wilayah Sulawesi. Ia mengatakan, seharusnya semua pihak di Sulawesi ini harus saling mengetahui keunggulan potensi yang dimiliki. Dengan demikian, kita bisa melakukan sinergi antar daerah.

Dirinya juga memaparkan beberapa poin yang diusulkan ke pusat untuk mendapatkan porsi pembiayaan di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Hal itu di antaranya, instalasi kabel bawah laut untuk memenuhi kebutuhan listrik 314 pulau, irigasi untuk 250 ribu hektare sawah tadah hujan di sekitar sungai dan danau, serta infrastruktur daerah terisolir dan jembatan.

"Industri hilir untuk komoditi unggulan seperti kakao, padi, kopi dan lainnya, kebutuhan dasar penduduk kepulauan, tol lintas provinsi Sulawesi, serta penanganan kemiskinan dan stunting khususnya keluarga miskin desil satu agar free akses kesehatan dan kebutuhan pokok," terangnya.

Alumni Teknik mesin itu menjelaskan, secara letak geografis Sulawesi ini adalah sebagai hub di kawasan Indonesia Timur dan tentunya, peran aktif kita sebagai call center untuk pengembangan di kawasan timur Indonesia.

"Dimana sekarang ini, jika di Sulsel ingin mengekspor bisa Direct Call Makassar-Eropa-Amerika dan Asia. Kapal-kapal ekspor itu tidak perlu lagi transit di Surabaya. Tapi bisa dari Pelabuhan Makassar langsung ke Amerika, Eropa dan Asia," ucapnya yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta musrenbang yang hadir.

Menurutnya, direct call ini bisa mengurangi transit time, cost per container USD200-500 serta waktu pengiriman hingga 40-50 persen durasi.Pihaknya juga menjelaskan, prioritas pembangunan daerah di Sulsel sejalan dengan RKPD tahun 2020.Fokus pemantapan sumber daya manusia yang berkualitas dan peningkatan pemerataan infrastruktur yang ada di Sulsel.

Menurutnya, prioritas pembangunan daerah itu dapat diwujudkan dengan adanya sinkronisasi dan sinergitas kebijakan perencanaan pembangunan. "Harus ada sinkronisasi kebijakan perencanaan mulai dari pusat, daerah provinsi, kabupaten/kota dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional,"urainya. (MC Diskominfo Sulsel/srf/mug/eyv)