Berikan Kuliah Umum, Ketua BPK dan MK RI Motivasi Generasi Muda UNAND

:


Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 8 Maret 2024 | 23:45 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 122


Padang, InfoPublik - Universitas Andalas mendapat berkah dihadiri dua pimpinan lembaga tinggi negeri, kehadiran tentu tidak saja berbagi ilmu dan pengalaman tetapi menginspirasi generasi muda dan para pelanjut pemimpin-pemimpin Indonesia masa depan.

Bertajuk Indonesia emas 2045, membangun generasi muda yang kompeten, profesional, memiliki integritas dan memahami empat (4) pilar kebangsaan yang berlangsung di Gedung Auditorium Kampus Limau Manis, Jumat (8/3/2024).

Suhartoyo Ketua MK RI ada catatan besar dalam menyongsong Indonesia emas 100 tahun setelah Indonesia merdeka di tahun 2045. Ia sepakat dengan apa yang disampaikan Rektor Universitas Andalas tetapi harus ada perspektif bagaimana SDM unggul, demokrasi yang semakin matang, pemerintahan lebih baik, dan keadilan sosial.

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini MK sedang menjadi sorotan publik. Sebagai pimpinan MK, Suhartoyo menuturkan sudah melakukan berbagai upaya dalam menyelesaikan masalah yang menurunkan kepercayaan publik.

“Kami membangun penguatan kelembagaan yang melibatkan semua stakeholder,” ujarnya yang didampingi Wakil Ketua MK Prof. Saldi dan Prof. Yuliandri anggota MKMK yang juga Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Andalas.

Ia tidak segan meminta kementerian dan lembaga serta media untuk mengontrol MK dalam melakukan pembenahan agar kepercayaan publik kembali bisa diraih.

"MK kini berbeda dengan MK sebelumnya,” tegasnya.

Senada dengan itu, Ketua BPK RI Isma Yatun menitik beratkan peran perguruan tinggi utk mencapai SDGs Indonesia emas 2045. Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia emas tersebut dibutuhkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkesinambungan.

Ia berbicara SDGs karena sebagai salah satu target yakni tujuan keempat pendidikan yang berkualitas di setiap tingkatan hingga tercipta life long learning adalah kunci untuk mencapai tujuan SDGs lainnya.

Baginya, ketika masyarakat mampu mendapatkan pendidikan yang berkualitas maka masyarakat bisa keluar dari lingkaran kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan mencapai kesetaraan gender.

"Selain itu, juga menumbuhkan toleransi antar manusia, dan melindungi bumi sekaligus memberdayakan masyarakat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan berkelanjutan," pungkasnya.

Sementara itu Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, sebagai orang ekonomi mengatakan 2045 adalah Indonesia negara maju dan untuk menjadi negara maju sebenarnya sangat sederhana harus menaikan pendapatan perkapita yang saat ini sekitar 5.000 US dollar pertahun menjadi 13.000 US dollar pertahun.

Artinya rata-rata sesorang yang usia produktif mampu menghasilkan pendapatan perbulan 12.500.000. “Sekarang  harus mencari cari bagaimana membuat 5.000 menjadi 13.000 US dollar,” ujarnya.

Lebih lanjut, rektor mengatakan supaya Indonesia tidak terjebak ke dalam Middle Income Trap maka kata kuncinya menghasilkan SDM unggul dan menghasilkan inovasi-inovasi yang akan memandirikan bangsa Indonesia.

“Pada dua (2) titik ini Universitas Andalas hadir menghasilkan SDM unggul dan riset-riset yang produktif dan bermanfaat untuk bangsa,” sambungnya.

Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan semua pihak untuk menghasilkan SDM unggul membutuhkan investasi besar disektor pendidikan tinggi. Baginya negara yang maju meningkatkan investasi besar permahasiswa untuk pendidikan tinggi sehingga perguruan tinggi menghasilkan SDM unggul dan inovasi yang bermanfaat.

Salah satu inovasi Universitas Andalas adalah tinta pemilu. “Universitas Andalas mensupply 1 Juta botol tinta untuk KPU, dan hasil inovasi bisa diteruskan dengan memproduksi tinta ramah lingkungan untuk printer,” tambahnya.

Kemudian, dikatakannya sekitar 2 minggu lalu melaunching satu produk reagen untuk menguji bakteri dan sudah digunakan RSUP M Djamil yang diluncurkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Inilah yang dihadapkan dari perguruan tinggi, perguruan tinggi hadir, menjadi mata air bagi masyarakat bukan menara gading tetapi untuk itu dibutuhkan dukungan semua pihak sehingga ke depan Universitas Andalas semakin relevan, semakin kontributif untuk bangsa,” kata dia. (MC Padang/Marajo)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 22:36 WIB
Rektor UNAND Mengukuhkan Enam Guru Besar Tetap Fakultas Teknik
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:04 WIB
Tanggap Bencana, UNAND Kirim Empat Tim Dokter
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Minggu, 24 Maret 2024 | 06:08 WIB
UNAND Perkuat Kerja Sama dengan Ehime University
  • Oleh MC KAB TOBA
  • Sabtu, 23 Maret 2024 | 11:48 WIB
Serahkan LKPD 2023 ke BPK RI, Pemkab Toba: Kami Siap Ditindaklanjuti
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 9 Maret 2024 | 18:41 WIB
Wisuda 1.352 Lulusan UNAND, Rektor: Harus Punya Semangat Inovasi
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Kamis, 7 Maret 2024 | 23:43 WIB
Pemkab Agam Serahkan LKPD Tahun Anggaran 2023 kepada BPK
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Sabtu, 2 Maret 2024 | 18:35 WIB
BPK RI Periksa LKPD Pemkab Agam Tahun Anggaran 2023