Target Realistis Tekan Prevalensi Stunting di Ponorogo Tinggal Tersisa Satu Digit

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 28 Maret 2024 | 22:18 WIB - Redaktur: Juli - 85


Ponorogo, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo sukses menurunkan 5,8 persen prevalensi stunting hingga tinggal tersisa 14,2 persen pada 2022 lalu.

Target realistis ini setelah Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko pasang target angka stunting di bawah 10 persen dari hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2023.

Apalagi, penanganan stunting di Ponorogo selama ini berlangsung masif yang belakangan langsung menyentuh sasaran ke locus desa atau kelurahan dengan melibatkan camat, kades, lurah, serta bidan desa.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ponorogo Henry Indra Wardhana mengatakan bahwa pihaknya gencar menggelar rembuk stunting secara bergilir di setiap kecamatan.

Pihaknya mengundang kalangan akademisi, bidan desa, tim penggerak PKK, camat, hingga kepala desa  untuk membahas penanganan kasus anak balita gagal tumbuh akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi itu. 

‘’Termasuk upaya menekan angka kematian ibu dan angka kematian  bayi (AKI/AKB) serta menunda pernikahan dini. Dengan demikian, target besar zero stunting di Kabupaten Ponorogo segera terwujud. Sesuai instruksi Pak Bupati, target angka stunting sedapat mungkin ditekan tinggal satu digit pada 2024,’’ kata Henry dalam rembuk stunting di Kecamatan Badegan, Rabu (27/3/2024).

Menurut dia, sederet program berlangsung untuk menekan angka psikologis stunting di bawah 10 persen itu. Di antaranya, mengerahkan sekitar 751 tim pendamping keluarga (TPK) yang bertugas mendatangi langsung rumah keluarga yang memiliki anak balita (bawah lima tahun) dengan risiko stunting. Bersamaan itu, audit stunting dilakukan berkala berdasarkan hasil bulan timbang.

Pemkab Ponorogo juga menambah locus penanganan stunting dari 15 menjadi 25 desa atau kelurahan. ‘’Rembuk stunting menjadi langkah strategis dengan berdiskusi tentang treatment tepat dalam mengatasi stunting di locus yang ada,’’ jelasnya. (MC jatim/ida-why)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 28 April 2024 | 16:16 WIB
Bantu Penuhi Kebutuhan Indonesia, ITS Lantik 163 Insinyur Baru
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 28 April 2024 | 16:14 WIB
LPPD Jatim Sosialisasi Program Beasiswa di Malang
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 28 April 2024 | 16:11 WIB
Ahli Paliatif RSUD Dr. Soetomo Beri Motivasi PPPK Non-Guru di Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 28 April 2024 | 16:07 WIB
IPNG Jatim Gelar Acara Silatruhami Daerah dan Motivasi 'Kerja Berkah Bahagia'
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 28 April 2024 | 16:05 WIB
Emil Dardak: PPPK Harus Mengedepankan Pola Pikir Profesional Development
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 28 April 2024 | 15:47 WIB
PLN Mobile Proliga 2024, STIN BIN Ungguli Sukun Badak
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 28 April 2024 | 15:45 WIB
Proliga 2024, Putri PLN Sukses Menangkan Laga Perdana
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 28 April 2024 | 15:43 WIB
Unesa Gelar Pelatihan Pelatih Fisik Level Satu Nasional 2024