Pj. Bupati Buleleng Tanggapi Batalnya Penampilan Kedua Sekaha Gong Saat HUT Kota Singaraja

: Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Selasa, 2 April 2024 | 21:02 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 136


Buleleng, InfoPublik - Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana melakukan klarifikasi terkait adanya kekecewaan pihak Sekaha Gong legendaris yang batal tampil pada kesempatan kedua di acara penutupan HUT Kota Singaraja ke-420 di Lapangan Bhuana Patra.

Di hadapan awak media di ruang sidang DPRD Kabupaten Buleleng, Senin (1/4/2024), Lihadnyana menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan langsung pada saat itu juga dengan Sekaha Gong untuk melakukan klarifikasi, dan sudah diterima dengan baik. Ia juga menyampaikan bahwa keesokan harinya pun sudah melakukan upacara Guru Piduka kepada Sekaha Gong.

"Intinya Pemkab Buleleng tidak hanya hari ini bahkan dari tahun lalu selalu memberikan prioritas terhadap pelaku seni, adat, dan musisi, serta selalu memberikan ruang untuk tampil," tutur
Lihadnyana.

Ke depan, Lihadnyana mengaku pihaknya akan terus melakukan evaluasi bahwasannya kesenian tradisional tidak bisa dipadukan dengan kesenian modern dan harus dikhususkan. "Ini mengingatkan kita bahwa hidup akan terus berproses dan selalu akan ada evaluasi untuk arah yang lebih baik," ujarnya.

Lihadnyana kembali menjelaskan bahwa pertunjukan kesenian gong legendaris itu tidak dibatalkan. Sebelumnya sudah tampil tapi diselangi oleh band dan penampilan fashions show. Untuk itu, akan dievaluasi kembali karena gong legendaris tersebut memiliki taksu tersendiri dan tidak bisa diselingi dengan kesenian modern.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Buleleng akan kembali memberikan ruang tampil kepada pelaku seni, khususnya yang akan tampil di acara Pesta Kesenian Bali (PKB) mendatang untuk unjuk gigi di hadapan masyarakat Buleleng yang rencananya akan diselenggarakan di Taman Bung Karno.

"Pra PKB, kita akan pentaskan dulu di sini. Itu artinya komitmen pemerintah tidak akan pernah surut untuk memberikan ruang dan prioritas terhadap pelaku seni. Kita dan harus bangga bahwa di Buleleng sangat banyak memiliki maestro orang Buleleng. Mungkin pengaturannya akan kita evaluasi kembali," papar Lihadnyana.(MC Kab. Buleleng/Mdy)

 

Berita Terkait Lainnya