Sumbar Dapat Alokasi Tambahan 120.530 Ton Pupuk Bersubsidi dari Kementan

: Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan terimakasih pada Menteri Pertanian Amran Sulaiman atas kebijakan penambahan kuota pupuk bersubsidi yang diterima Sumbar.


Oleh MC PROV SUMATERA BARAT, Minggu, 7 April 2024 | 12:07 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 192


Sumbar, InfoPublik - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan seluruh jajarannya yang telah memberikan Penambahan Kuota Pupuk Bersubsidi untuk Sumbar, sebesar 120.503 Ton.

"Terima kasih kepada Pak Menteri Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Republik Indonesia, atas tambahan kuota pupuk meningkat 100 persen. Tentu petani akan gembira dengan peningkatan kuota ini," ucap gubernur Mahyeldi, usai menerima audiensi Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Sumbar, di Padang, Kamis (4/4/2024).

Menurut gubernur, persoalan kurangnya pupuk selalu menjadi persoalan bagi para petani. Selain itu juga distribusinya yang kurang tepat.

Oleh sebab itu, dengan adanya kebijakan menteri pertanian untuk tahun 2024 ini, akan mengobati kesulitan yang dihadapi petani dan sekaligus menjadi bukti bahwa perhatian pemerintah pusat pada sektor pertanian dan khususnya petani Indonesia semakin meningkat.

"Ahamdulillah kami Sumatra Barat tahun 2021 sampai 2026 nantinya mengalokasikan 10 persen dari anggaran kita untuk pertanian. Dengan kebijakan pak menteri ini tentu akan semakin menguatkan, sehingga kedepannya produksi pertanian kita khususnya beras, padi, jagung dan semoga sumatera barat akan menjadi swasembada nantinya, insyaallah. Terimakasih pak menteri," ujar Mahyeldi

Penambahan pupuk bersubsidi oleh Kementan RI merupakan tindaklanjut arahan Presiden RI yang kemudian dituangkan menjadi surat Kementan RI Nomor 51/SR.210/M/03/2024 perihal alokasi tambahan pupuk bersubsidi.

Dalam surat itu disebutkan volume pupuk bersubsidi tahun 2024 sebanyak 9,55 juta ton, termasuk pupuk organik untuk 9 jenis komoditas yang dialokasikan pada 34 provinsi.

Untuk di Provinsi Sumbar, penambahan sebesar 120.503 Ton, terbagi pada tiga jenis, yaitu pupuk urea terjadi penambahan sebanyak 48.684 Ton, dari sebelumnya 68.638 ton menjadi 117.322 Ton. Kemudian, Pupuk NPK sebelumnya 61.111 Ton menjadi 130.643 Ton atau terjadi penambahan 69.532 Ton. Lalu, pupuk NPK (fk) bertambah menjadi 2.284 Ton dari sebelumnya hanya 385 ton.(doa/Diskominfotik Sumbar)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Selasa, 21 Mei 2024 | 10:40 WIB
Jalan Putus Imbas Banjir Bandang, Transaksi Dagang di Padang Panjang Menurun
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Senin, 20 Mei 2024 | 05:26 WIB
Pj Wali Kota Padang Panjang Lepas 105 Calon Jemaah Haji, Berangkat Mulai Lusa
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Senin, 20 Mei 2024 | 06:14 WIB
DPRD Padang Panjang Sahkan Perda Pertanggungjawaban APBD 2023, Ini Sederet PR Pemkot
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Senin, 20 Mei 2024 | 05:15 WIB
Peduli Banjir Bandang Sumbar, FK-IJK Serahkan Bantuan Senilai Ratusan Juta