Asisten Ekbang Buka Raker Mapping Isu Strategis Sektor Transportasi di Wilayah Provinsi Kalteng

: Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Sri Widanarni saat menyampaikan sambutannya -Foto:Mc.Kalteng


Oleh MC PROV KALIMANTAN TENGAH, Jumat, 26 April 2024 | 14:57 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 56


Palangka Raya, InfoPublik - Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Setda Prov. Kalteng) Sri Widanarni mewakili Gubernur Kalteng membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Mapping Isu Strategis Sektor Transportasi di Wilayah Prov. Kalteng, bertempat di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Kamis (25/4/2024). Raker mengusung tema “Optimalisasi Sarana Transportasi Guna Mewujudkan Peranan Kalimantan Tengah Sebagai Sentra Konektivitas di Pulau Kalimantan Melalui Perencanaan Pusat dan Daerah Yang Terpadu”.

Asisten Ekbang Sri Widanarni saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng menyampaikan rapat kerja ini adalah merupakan forum yang strategis untuk menjawab segala permasalahan-permasalahan yang ada khususnya di bidang transportasi.

“Saya berharap kepada Kementerian Perhubungan khususnya kepada Badan Kebijakan Transportasi untuk dapat bersinergi dengan pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, mengingat badan ini sangat strategis dalam pengambilan keputusan dan kebijakan teknis yang nantinya akan melaksanakan semua programnya yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Kalimantan Tengah”, tutur Sri.

Beberapa hal yang ditekankan pada kesempatan tersebut yakni pertama, berkaitan dengan kerusakan jalan baik jalan nasional, provinsi, kabupaten/kota khususnya di Kalimantan Tengah mengingat angkutan Over Dimensi Over Loading (ODOL) yang marak saat ini, sehingga terjadi kerusakan jalan yang mengakibatkan kerugian dan keresahan masyarakat. Hal ini mengingat di Kalteng jalan nasional yang ada sebagian besar hanya Kelas III dengan muatan sumbu terberat MST 8 Ton. Selain itu, kebijakan pengelolaan jembatan timbang hanya dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan saat ini di Prov. Kalteng hanya terdapat ada 2 (dua) jembatan timbang yaitu Jembatan Timbang Anjir Serapat Kabupaten Kapuas dan Jembatan Timbang Pasar Panas di Kabupaten Barito Timur sehingga perlu adanya penambahan jembatan timbang baru yang telah diusulkan yakni di Simpang Runtu, Lamandau dan Bagendang.

Kedua, berdasarkan data global status Report On Road Safety setidaknya terdapat 1,35 juta jiwa meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan atau lebih dari 3.690 jiwa per harinya, dan di Indonesia berdasarkan data kepolisian menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat kecelakaan mencapai 27 ribu jiwa atau setara dengan 3-4 jiwa meninggal dunia per jam. Sebagai informasi, Prov. Kalteng telah menetapkan Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2023 tentang Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RAK LLAJ) di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang menjadi pedoman dalam hal penanganan terkait keselamatan dilakukan secara terpadu dan lintas stakeholder.

Ketiga, dengan begitu potensionalnya sumber daya alam yang tersedia, Data Ekspor/Exit Gatway Prov. Kalteng kondisi saat ini komoditas yang keluar ataupun tercatat dari Kalimantan Tengah hanya sebesar 26,24% sedangkan 73,77% tercatat melalui provinsi lain. Sebagai informasi, pada saat ini Prov. Kalteng terus berproses dalam rangka percepatan pengerukan alur sungai Kapuas Murung dan Ship to Ship (STS) di Muara Kapuas yang akan digunakan sebagai jalur distribusi hasil tambang dan kekayaan alam lainnya dan dengan mengoptimalkan fungsi alur sungai tersebut maka komoditas yang keluar nantinya akan tercatat di Prov. Kalteng.

Keempat, sesuai dengan Tataran Transportasi Wilayah Prov. Kalteng, pada sektor udara diperlukan adanya peningkatan pada Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya yang diharapkan ke depan menjadi Bandara Internasional dan Pintu Gerbang Utama yang memerlukan adanya perpanjangan landasan pacu 500 Meter termasuk turning area sehingga landasan pacu nantinya akan menjadi 3.000 m dengan lebar 45 Meter dan peningkatan daya dukung landasan (PCN) dari 48 menjadi 60, agar bisa didarati jenis Airbus 330-300 kapasitas 325 seat. Selain itu, untuk perpanjangan pacu dimaksud lahan telah tersedia dan diharapkan dapat menjadi Embarkasi Haji Penuh ke depannya.

Kelima, sebagai bahan masukan penyusunan RPJMN 2025-2029 Prov. Kalteng mendapat tema Lumbung Pangan Nasional dan Pusat Konservasi Internasional bersama ini kami sampaikan dengan adanya Pembangunan Pelabuhan Multipurpose Bahaur di Kabupaten Pulang Pisau diharapkan menjadi pintu gerbang Proyek Strategis Nasional (PSN) Food Estate di Kalimantan Tengah dan meningkatkan rasio konektivitas transportasi pada zona tengah Prov. Kalteng.

Terakhir, dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur diharapkan Kalteng dapat bukan saja sebagai penyangga tetapi bagian dari IKN tersebut, mengingat luasnya wilayah Kalteng ini sehingga ke depan sistem jaringan transportasi dan moda transportasi dapat terintegrasi dengan moda tansportasi lainnya, termasuk dalam kesempatan yang baik ini pula diharapkan adanya output bahan masukan kebijakan terkait pengelolaan sistem transportasi ke depan di wilayah Prov. Kalteng.

Turut hadir Kepala Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan RI, Analis Kebijakan Ahli Utama di Lingkungan Badan Kebijakan Transportasi, Para Direktur di Lingkungan Jenderal Perhubungan Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktur Transportasi, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Kepala Bappedalitbang Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng, Direktur Lalu Lintas Polda Kalteng, Kepala Kantor UPT Kementerian Perhubungan di wilayah Prov. Kalteng dari KSOP/UPP, UPBU dan BPTD, Pimpinan Operator Penyedia Jasa Transportasi se-Kalteng serta Pimpinan Asosiasi yang bergerak di bidang transportasi se-Kalteng.(WDY/Foto:Ist/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya