Kerja Sama dengan Media akan Menjaga Keamanan dan Ketertiban Jelang Pilkada

: FGD Ditintelkam Polda Sumbar bersama sejumlah awak media di Padang, Jumat (3/5/2024)(Foto: MC Padang)


Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 3 Mei 2024 | 19:22 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 97


Padang, InfoPublik - Direktorat Satuan Intelijen Keamanan (Dit Intelkam) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema "Peran Awak Media dalam Mensukseskan Pilkada Serentak pada 2024" di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (3/5/2024).

Kegiatan itu bertujuan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif dalam menghadapi Pilkada Sumbar 2024.

Kasubdit I Dit Intelkam Polda Sumbar Zulkafde menyampaikan, kegiatan itu merupakan bentuk komitmen Polda Sumbar. Dan sangat penting dilakukan dalam rangka menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama tahapan Pilkada 2024 berlangsung.

"Kami ingin menjalin kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, khususnya dengan awak media, untuk menjaga keamanan dan ketertiban jelang Pilkada di Sumbar," ujarnya.

Untuk itu, katanya, peran media sangat strategis dalam memberikan pencerdasan pada masyarakat, khususnya dalam upaya menciptakan Kantibmas sehingga Pilkada serentak pertama di Sumbar ini berjalan dengan aman tertib dan lancar.

"Pemberitaan media sangat penting memberikan informasi kepada masyarakat sehingga tercipta kondisi kondusif dalam Pilkada sehingga melahirkan pemimpin untuk kemajuan daerah ini," kata Zulkafde.

Lebih jauh Zulkafde menyampaikan bahwa pada pilkada 2019 lalu, terjadi permasalahan di Pasbar, Solok Selatan dan Pesisir Selatan yang terjadi kericuhan pembakaran gudang kotak suara. Bahkan dalam Pilkada Pessel, juga terjadi demonstrasi masyarakat termasuk terjadinya pemungutan suara ulang (PSU) di 12 kabupaten dan kota.

Kerawanan dalam Pilkada 2019 itu, juga bisa terjadi di Pilkada 2024. Pantauan Dit Intelkam Polda Sumbar di sejumlah kabupaten dan kota, potensi-potensi konflik dan kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada itu juga sudah dipetakan. Termasuk terjadinya bencana alam atau ilegal logging dan ilegal mining, yang juga berpotensi mengganggu pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

"Kita memprediksi, dalam Pilkada serentak akan terjadi peningkatan jumlah unjuk rasa, pengerahan massa sehingga meningkatkan aktivitas media sosial, yang semuanya berpotensi menggangu pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024," katanya lagi.

Untuk mengantisipasi kerawanan itu, kata Zulkafde, Polda Sumbar melakukan 'calling system', termasuk dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama serta mengantisipasi penyebaran hoaks di media-media sosial.

"Dit Intelkam Polda Sumbar selalu memonitor setiap perkembangan situasi politik dan pergerakan masyarakat termasuk memantau media sosial dengan harapan Pilkada serentak dapat berjalan dengan lancar dan kondusif," ujarnya.

Zulkafde berharap media massa juga ikut menjadi perpanjangan tangan Dit Intelkam Polda Sumbar dalam melakukan 'calling system' serta edukasi pada masyarakat sehingga tidak bertebaran hoaks dan provokasi terhadap masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerawanan.

"Kita juga berharap, media massa di Sumbar juga melakukan pemetaan dan membuat testimoni tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mendinginkan situasi sehingga menimbulkan kenyamanan dan kedamaian di masyarakat," kata dia. (MC Padang/Marajo)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 14:30 WIB
HUT ke-62 Satpol PP dan Satlinmas, Komitmen Jaga Ketenteraman dan Perlindungan Warga
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:15 WIB
Lantik PPK, KPU Agam: Jalankan Tugas dengan Baik saat Pilkada 2024
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 01:12 WIB
Update Korban Bencana Sumbar: 61 Warga Meninggal dan 12 Orang Hilang
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 00:04 WIB
Bupati Nina Agustina: PPK Harus Wujudkan Pilkada Berintegritas dan Netral