- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Sabtu, 18 Mei 2024 | 13:16 WIB
: Halal bihalal paguyuban IKM (Industri Kecil Menengah) Bojonegoro. Foto: dok.pemkabbojonegoro
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 4 Mei 2024 | 05:30 WIB - Redaktur: Juli - 69
Surabaya, InfoPublik – Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Welly Fitrama menegaskan bahwa Pemkab Bojonegoro terus bersinergi untuk memajukan produk UMKM di kancah nasional.
Hal itu disampaikan saat acara halal bihalal paguyuban Industri Kecil Menengah (IKM) yang digelar di aula rumah makan Omah Tepi Sawah Desa Ngampel, Kecamatan Kapas.
Dikutip dari laman resmi Pemkab Bojonegoro, Jumat (3/5/2024), Welly Fitrama yang mewakili Pj Bupati Adriyanto menyampaikan bahwa Penjabat (Pj) Bupati mengapresiasi para pelaku IKM yang ada di Bojonegoro, karena secara tidak langsung ikut mempromosikan Bojonegoro melalui produk-produk yang dimiliki.
"Untuk terus mendorongnya, Pemkab berupaya mencari cara bagaimana produk IKM bisa dikenal, baik kuliner maupun produk kerajinanya di kancah nasional," ujarnya.
Rencananya, Pemkab Bojonegoro akan menerima kunjungan dari Kementerian Keuangan. Pihaknya sudah merencanakan untuk mempromosikan produk-produk khas Bojonegoro.
“Akan ada juga agenda pameran yang digelar di Surabaya, kami akan memilih produk unggulan dari para pelaku UMKM untuk kami ikutsertakan dalam pameran tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut Welly menjelaskan masing-masing paguyuban diusahakan terdapat pusat inkubasi yaitu proses pembinaan bagi usaha kecil dan pengembangan produk baru. Inkubator Bisnis akan menyediakan sarana dan prasarana usaha, pengembangan usaha dan dukungan manajemen serta teknologi. Semisal sentra pengrajin tahu yang ada di Kelurahan Ledok Kecamatan Bojonegoro.
Ketua Asosiasi Pengusaha Makanan Minuman dan Industri Kreatif (APMMIK), Kristin, berharap IKM dapat terus bersinergi, baik dari pemerintah daerah maupun dari dinas sektoral sebagai pembina.
“Terima kasih banyak atas fasilitas yang diberikan termasuk dalam kepengurusan legalitas produk bagi para pelaku UMKM di Bojonegoro,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua AHJ (Asosiasi Handycraft Jawa Timur), Meirina, Ketua Forum IKM Jawa Timur (FIJ), Merris Retnowati, Ketua IKM Prima Utama Jati Nanik Widyawati.
Mereka menyampaikan dengan adanya halal bihalal ini bisa menambah kebersamaan serta semangat untuk mengangkat UMKM agar dapat lebih dikenal di luar wilayah Bojonegoro baik dari produk makanan, minuman bahkan produk kerajinanya. (MC Jatim/yan)