Jelang World Water Forum 2024, Menparekraf Tinjau Desa Jatiluwih Tabanan, Bali

: Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (3/5/2024). (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Minggu, 5 Mei 2024 | 08:17 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 96


Tabanan, InfoPublik - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali, yang terpilih menjadi salah satu lokasi yang akan dikunjungi delegasi World Water Forum 2024 yang akan digelar pada 18-25 Mei 2024.

"Kami pastikan dengan kunjungan ke Jatiluwih ini kesiapan sebagai site visit dari delegasi World Water Forum dan kita sudah lihat beberapa spot-nya yang telah dipersiapkan," tutur Sandiaga, Jumat (3/5/2024). 

Menurut Sandiaga, pengelolaan air di Bali yang penuh dengan kearifan lokal dan sudah mendapatkan pengakuan dunia oleh UNESCO dinilai siap untuk ditampilkan sebagai site visit dalam World Water Forum 2024.

Sebelumnya, Jatiluwih telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya dunia pada 2012. "Ini memantapkan posisi Indonesia dalam kepemimpinannya di forum pengelolaan air sedunia," ujar Sandiaga. 

Desa Jatiluwih memiliki sistem pengelolaan air yang dikenal dengan sebutan sistem subak yang membuatnya dikenal sebagai penghasil padi terbaik di Pulau Dewata. Subak sendiri merupakan organisasi tradisional yang mengatur sistem irigasi yang digunakan dalam bercocok tanam padi di Bali.

Selain itu, Desa Jatiluwih juga memiliki beberapa aktivitas untuk ditawarkan kepada wisatawan, di antaranya trekking sambil menikmati keindahan, rice terrace atau terasering persawahan, dan lain sebagainya. Sehingga, hal itu sangat cocok untuk ditampilkan di hadapan delegasi World Water Forum 2024.

Selain meninjau Desa Jatiluwih, Sandiaga juga menyaksikan pelepasan burung endemik khas Bali dan cara pengusiran burung yang disebut dengan Kepuakan. Kegiatan itu juga dihadiri Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani; didampingi beberapa jajaran eselon 2 di lingkungan Kemenparekraf

Hadir pula Director of the Regional Department for Asia and the Pacific UN Tourism, Harry Hwang; Sekretaris Daerah Tabanan, I Gede Susila; Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati; dan Manajer Operasional DTW Desa Wisata Jatiluwih, Ketut Purna. (MC Kab.Buleleng/Par)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 12:49 WIB
Menteri PUPR Pastikan Kesiapan Venue Utama World Water Forum ke-10 di Bali
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 21:18 WIB
Siap Digelar, Ini Agenda Penting World Water Forum ke-10 di Bali
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 23:12 WIB
Tahura Ngurah Rai Siap Dikunjungi Delegasi World Water Forum ke-10
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 22:32 WIB
Indonesia Perkenalkan Teknologi Bendung Modular di World Water Forum ke-10
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 16:57 WIB
World Water Forum, Solusi Persoalan Air Global
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 16:31 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi di Sultra