Presiden Jokowi Sebut Permintaan Pasar Dunia terhadap Ikan Nila Capai Rp230 Triliun pada 2024

: Presiden RI Joko Widodo meresmikan modeling kawasan tambak budidaya ikan nila salin (oreochromis niloticus) di Kabupaten Karawang, Rabu (8/5/2024).


Oleh MC PROV JAWA BARAT, Rabu, 8 Mei 2024 | 21:55 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 135


Kabupaten Kerawang, InfoPublik – Presiden RI Joko Widodo meresmikan modeling kawasan tambak budidaya ikan nila salin (oreochromis niloticus) di Kabupaten Karawang, Rabu (8/5/2024). Presiden mengatakan, budidaya ikan nila memiliki permintaan pasar dunia yang sangat besar yaitu USD14,4 miliar atau sekitar Rp230 triliun pada 2024.

"Oleh karena itu besarnya permintaan pasar ini harus kita manfaatkan," ujar Joko Widodo yang didampingi Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya, Kabupaten Karawang.

Selain untuk meningkatkan produksi nasional, ikan nila kini menjadi salah satu komoditas strategis yang bisa menjadi andalan Indonesia di pasar internasional.

Modeling budidaya ikan nila salin seluas 80 hektare yang berlokasi di Desa Pusakajaya, Kecamatan Cilebar ini diproyeksikan menjadi percontohan bagi budidaya ikan sejenis di sepanjang kawasan Pantura mulai dari Serang (Banten) sampai Banyuwangi (Jawa Timur) seluas 78 ribu hektare.

Nila salin adalah jenis ikan nila yang dapat dibudidayakan pada perairan payau. Ikan jenis ini memiliki sifat euryhaline yang dapat menoleransi perubahan salinitas dengan rentang yang lebar. Ikan ini mampu tumbuh dan berkembangbiak pada salinitas 0 – 20 ppt dan masih dapat hidup pada salinitas 35 ppt.

Jokowi mengatakan, keberhasilan modeling budidaya ikan nila salin akan mendorong budidaya serupa di 78 ribu hektare di Pantura. Adapun jumlah yang bisa diproduksi dari 78 ribu hektare itu tak kurang dari empat juta ton per tahun. "Sekarang buat modelingnya dulu, karena kalau selesai jumlah yang bisa diproduksi tidak kurang dari empat juta ton per tahun," ujarnya.

Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kawasan budidaya ikan nila di 78 ribu hektare tersebut yaitu sebesar Rp13 triliun. Jokowi menyebut anggarannya akan disiapkan di APBN 2025 dan 2026. "Saya akan bisikin kepada pemerintahan baru nanti agar mimpi besar ini bisa direalisasikan," tutur Presiden Joko Widodo. (MC Prov. Jabar)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 21:09 WIB
1.000 Produk UMKM Jabar Dapat Sertifikat Halal Kementerian KUKM
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Senin, 13 Mei 2024 | 09:28 WIB
Pj Gubernur Jabar Minta Bupati dan Wali Kota Perketat Izin Study Tour Sekolah
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 10 Mei 2024 | 06:19 WIB
Selandia Baru Apresiasi Program Deradikalisasi BNPT
  • Oleh Isma
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 11:19 WIB
BINS Menjadi Terobosan Budi Daya Ikan Nila di Darat