- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 17 Mei 2024 | 22:16 WIB
: Deputi Bidang Politik Dalam Negeri Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Mayjen TNI Heri Wiranto dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Jakarta. Foto Humas Kemenko Polhukam.
Oleh Fatkhurrohim, Jumat, 3 Mei 2024 | 21:48 WIB - Redaktur: Untung S - 104
Jakarta, InfoPublik – Terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di seluruh Indonesia, diperlukan perhatian khusus dan sinergi bersama dalam penyelenggaraannya serta dipersiapkan dengan baik dan matang.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Politik Dalam Negeri Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Mayjen TNI Heri Wiranto, dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Jakarta, Kamis (2/5/2024).
“Tahun ini pilkada akan dilakukan secara bersama-sama di semua daerah baik Provinsi, Kabupaten/Kota pada (27/11/2024) mendatang, sehingga perlu perhatian khusus, perencanaan yang matang, kesiapan semua pihak dan sinergi bersama,” dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/5/2024).
Untuk itu, lanjut Heri, harus merencanakan dan menyiapkan penyelenggaraan Pilkada serentak dengan baik sehingga diharapkan akan dapat terlaksana dengan aman, lancar, dan kondusif serta berkualitas.
Mayjen TNI Heri Wiranto yang merupakan Ketua Desk Koordinasi Pemilu dan Pilkada Kemenko Polhukam ini, berpesan agar seluruh anggota Desk yang terdiri dari Kementerian dan Lembaga terkait Pemilu agar mengawal, serta memastikan bahwa tahapan pilkda serentak dapat berjalan dengan baik.
Terkait kesiapan Pilkada serentak berdasarkan PKPU Nomor 2 Tahun 2024, bahwa pemungutan Pilkada serentak sudah diputuskan pada hari Rabu tanggal 27 November 2024. Pilkada serentak ini akan dilaksanakan di 545 daerah, meliputi 37 provinsi untuk Gubernur, 415 Kabupaten, dan 93 Kota.
“Beberapa hasil temuan Desk Pemilu Kemenko Polhukam juga sudah kita inventarisir. Ini tentu menjadi konsentrasi kita dan tentu dapat kita antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Karena setiap permasalahan di daerah tentu tidak sama,” tutup Heri Wiranto.