Generasi Muda Adalah Kunci Selesaikan Masalah Pangan dan Gizi

: Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Nyoto Suwigyono ditemani Direktur Kewaspadaan Rawan Pangan dan Gizi Nita Yulianis saat berfoto denganMarketing and Relations Director of LG Electronics Indonesia Jay Jang dalam Acara Better Life Festival/Foto: Media Sosial Resmi Badan Pangan Nasional


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Sabtu, 20 April 2024 | 17:25 WIB - Redaktur: Untung S - 171


Jakarta, InfoPublik – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholders dan generasi muda, sebagai kunci utama dalam menyelesaikan masalah pangan dan gizi yang sangat penting di dalam upaya pencegahan Food Loss and Waste (FLW).

“Kolaborasi pentahelix dengan melibatkan berbagai unsur ABCGM (Academy, Business, Community, Government, and Media) mencakup unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), asosiasi, swasta, akademisi, media dan masyarakat secara sinergis dan berkelanjutan diyakini kunci penyelesaian masalah pangan dan gizï,” ujar Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwigyono saat menjadi Keynote Speech acara Better Life Festival yang diselenggarakan oleh LG Electronics Indonesia di Jakarta pada Jumat (19/4/2024).

Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi tersebut menekankan peranan pemuda sangatlah penting dalam mendorong dan menumbuhkan kesadaran perilaku stop boros pangan untuk pencegahan FLW. 

“Menggencarkan sosialisasi stop boros pangan melalui tulisan, penelitian, pengabdian masyarakat, konten video kreasi, inovasi pengolahan pangan berlebih menjadi varian menu baru dan lain sebagainya diharapkan dapat menarik anak-anak muda untuk bisa bergerak mendukung upaya ini,” ucap Deputi Nyoto dalam laporan yang diterima InfoPublik pada Sabtu (20/4/2024).

Deputi Nyoto menambahkan bahwa peran dari sektor swasta dapat memperkuat dampak positif demi menyokong harapan Indonesia Emas 2045 dengan diawali dengan kesadaran dalam mengurangi boros pangan.

“Sinergi dengan sektor swasta memungkinkan kami untuk memperkuat dampak positif menuju masa depan cerah Indonesia Emas 2045 yang lebih berkelanjutan dengan diawali pentingnya kesadaran generasi muda untuk mencegah dan mengurangi food waste,” ujar Deputi Nyoto.

Sejalan dengan Deputi Nyoto, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nita Yulianis menambahkan bahwa Gerakan Selamatkan Pangan yang merupakan Piloting Project di Jabodetabek telah digulirkan sejak 2022.

Marketing and Relations Director of LG Electronics Indonesia Jay Jang juga menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyasar anak-anak muda agar tidak hanya akan mendapatkan wawasan berharga tentang food waste, namun juga mempelajari langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 13:55 WIB
Pentingnya Peran Stakeholder Pangan dalam Menjaga Inflasi April 2024
  • Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 10:50 WIB
Sulawesi Tengah Inflasi 3,40 Persen pada April, Tertinggi di Toli-Toli
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 1 Mei 2024 | 10:34 WIB
Produksi Dalam Negeri Bangun Ketahanan Pangan Nasional
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 30 April 2024 | 15:46 WIB
Kepala Bapanas Tegaskan Bulog Perlu Serap Penuh Produksi Dalam Negeri saat Panen Raya
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 28 April 2024 | 17:12 WIB
Menanti Peran Pemuda di World Water Forum ke-10