314,53 Ton CPP Sudah Disalurkan ke 14 Wilayah Terdampak Bencana Alam

: Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta pada Senin (6/5/2024)/ Foto : Youtube Resmi Kemendagri


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 6 Mei 2024 | 16:25 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 62


Jakarta, InfoPublik - Sebanyak 314,53 ton Cadangan Pokok Pemerintah (CPP) telah disalurkan kepada 14 kabupaten/kota yang mengalami bencana dan tanggap darurat.

Hal itu disampaikan oleh Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI di Jakarta pada Senin (6/5/2024).

Nyoto menyampaikan bahwa penyaluran tersebut dilakukan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang bekerja sama dengan Perum Bulog dan pemerintah daerah setempat dengan harapan dapat membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.

“Penyaluran bantuan CPP ini kami mengharapkan dapat membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana alam,” ujar Deputi Nyoto.

Nyoto juga mengatakan bahwa jumlah tersebut belum termasuk dengan bencana alam yang terjadi di Sulawesi Selatan sehingga jumlahnya pun akan bertambah seiring bantuan yang terus disalurkan.

Dilansir dari data Direktorat Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, penyaluran CPP ini ditujukan kepada daerah yang terkena bencana alam banjir dan tanah longsor di 14 wilayah kabupaten/kota dengan rincian seperti berikut: 

  1. Kabupaten Kampar, Riau sebanyak 10,15 ton
  2. Kabupaten Aceh Singkil, Aceh sebanyak 10 ton
  3. Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah sebanyak 26,9 ton
  4. Kabupaten Indragiri Hilir, Riau sebanyak 5,27 ton
  5. Kota Sungai Penuh, Jambi sebanyak 13,7 ton
  6. Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sebanyak 8,19 ton
  7. Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara sebanyak 4,54 ton
  8. Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat sebanyak 168,75 ton
  9. Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur sebanyak 10,64 ton
  10. Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur sebanyak 8,42 ton
  11. Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur sebanyak 8,97 ton
  12. Kota Bitung, Sulawesi Utara sebanyak 8,77 ton
  13. Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan sebanyak 18,87 ton
  14. Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sebanyak 11,35 ton

Sebelumnya dilansir dari website resmi Bapanas yang dikutip InfoPublik pada Jumat (26/4/2024), Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa mengatakan bahwa Bapanas telah mengeluarkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No 3 tahun 2023 yang mengatur tentang CPP guna menanggulangi bencana dan keadaan darurat.

"Kami ingin menyampaikan juga ada hal baru di Bapanas. Kami sudah mengeluarkan Perbadan Nomor 30 Tahun 2023 tentang CPP untuk menanggulangi bencana dan keadaan darurat," ucap Gusti.

Turut hadir dalam Rapat Koordinasi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir, Deputi III Kepala Staf Presiden (KSP) Edi Priyono, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bambang Wisnubroto, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Batara Siagian serta beberapa stakeholder pangan dan para gubernur lain.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:56 WIB
Kepala Bapanas Diganjar Penghargaan Inabuyer dari Kemenkop UKM
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:55 WIB
Jaga Stabilitas Jagung dengan Optimal Serap Panen Petani
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 15:38 WIB
Cegah Stunting, 30 Kader Kampung KB Busur Dilatih Pengolahan Pangan Lokal
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:18 WIB
HUT ke-57 Bulog, Pacu Perannya Bulog sebagai Sahabat Petani