Aparatur Pemerintah di Jawa Barat Dilatih Tangani TKP Bom

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 2 September 2023 | 04:17 WIB - Redaktur: Untung S - 60


Jakarta, InfoPublik – Aparatur Pemerintah wilayah Provinsi Jawa Barat dilatih cara menangani tempat kejadian perkara (TKP) Bom oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk membantu pengungkapan kasus serangan teror.

"Pelatihan seperti ini kami adakan agar rekan - rekan siap dalam melakukan olah TKP. Harus lebih terampil. Sebab, olah TKP yang dilakukan secara profesional akan membantu dalam pengungkapan kasus teror, " kata Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Ibnu Suhaendra, dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik terkait Pelatihan Manajemen Penanganan Tempat Kejadian Perkara Bom di Kota Bandung kepada Aparatur Pemerintah wilayah Jawa barat pada Jumat (1/9/2023).

Deputi Ibnu berharap pelatihan itu bisa membuat seluruh aparatur pemerintah di Jawa Barat siap dan lebih terampil dalam penanganan olah TKP bom.

“Olah TKP dianggap merupakan aspek penting dalam mengungkap kasus serangan teror,” imbunnya.

Ibnu Suhaendra mengingatkan seluruh aparatur terkait, agar selalu berkolaborasi menjaga keamanan kota Bandung dari serangan teror.

Hal ini berkaca dari peristiwa Astana Anyar pada Desember 2022 silam yang mengejutkan semua pihak karena terjadi di kantor kepolisian.

"Beberapa waktu lalu, Bandung menjadi tempat terjadinya bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Ini menjadi cambuk bagi kita semua, Aparatur pemerintah baik di wilayah dan pusat harus terus berkolaborasi," tambah Deputi Ibnu.

Analis Bom Densus 88, Yosef Didi Setyardi berharap output kegiatan ini dapat menjadi pedoman aparat dalam menjaga status quo keamanan TKP.

Sebab, dalam proses olah TKP dibutuhkan berbagai alat bukti yang tidak boleh dipindahkan sembarangan.

"Harapannya itu menjadi pedoman kita, harus kita jaga status quo keamanan TKP, karena kita butuh sidik jari, komponen serpihan, hingga identitas. Disini pentingnya harus saling menjaga TKP agar tidak rusak," terangnya.

Turut hadir dalam acara ini, Komandan Pasukan Gegana Kombes Pol. Reinhard Hutagaol, Sekretaris Pusat Inafis (Sespusinafis) Bareskrim Polri Kombes Pol. Yuri Karsono. Kabagbanops Densus 88 AT Kombes Pol. Alexander Sabar, personel Densus 88 AT, Jibom Gegana, Puslabfor Polri, hingga Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung.

Acara ditutup dengan tactical floor game, sebuah simulasi pergerakan personel saat serangan bom terjadi.

Foto: Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Senin, 13 Mei 2024 | 09:28 WIB
Pj Gubernur Jabar Minta Bupati dan Wali Kota Perketat Izin Study Tour Sekolah
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 10 Mei 2024 | 06:19 WIB
Selandia Baru Apresiasi Program Deradikalisasi BNPT