Indonesia - Tiongkok Perdalam Kerja Sama Bidang Investasi dan Ketenagakerjaan

: Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menerima kunjungan Wakil Ketua Dewan Legislatif Kongres Provinsi Rakyat Hunan Zhang Jianfei di Jakarta pada Selasa (7/5/2024)/ Foto : Biro Humas Kemnaker


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 8 Mei 2024 | 14:54 WIB - Redaktur: Untung S - 145


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia (RI) bersama Pemerintah Provinsi Hunan berupaya memperdalam kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada bidang investasi dan ketenagakerjaan.

Hal tersebut dilakukan saat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menerima kunjungan Wakil Ketua Dewan Legislatif Kongres Provinsi Rakyat Hunan Zhang Jianfei di Jakarta pada Selasa (7/5/2024).

Wamenaker Afriansyah Noor mengatakan bahwa di antara yang dibahas dengan utusan RRT tersebut adalah terkait pengembangan program pelatihan dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi praktisi ketenagakerjaan yang relevan dengan kebutuhan industri di kedua negara. Beberapa pengembangan program tersebut yaitu pertukaran pengalaman dan informasi, metode, dan pengembangan layanan publik.

"Hal ini dapat mencakup pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam pertukaran informasi dan regulasi, metode, dan pengembangan pelayanan publik berbasis Information and Technology (IT)," ucap Wamenaker dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Rabu (8/5/2024).

Pada pertemuan tersebut, Kemnaker dan Pemerintah Provinsi Hunan juga membahas tentang peluang kerja sama dalam bidang inovasi dan teknologi, termasuk tentang transfer teknologi, penelitian bersama atau joint research antara Kementerian dengan Pemerintah Provinsi Hunan misalnya pada aspek peningkatan kualitas pelayanan publik.

Pembahasan lainnya terkait dengan upaya mendorong investasi dan kewirausahaan di sektor-sektor yang dapat menciptakan lapangan kerja dengan memberikan dukungan kepada perusahaan-perusahaan lokal maupun asing yang ingin berinvestasi atau berbisnis di kedua negara.

Wamenaker mengatakan bahwa saat ini struktur demografi Indonesia yang didominasi oleh populasi muda memberikan keunggulan kompetitif dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif dan inovatif. 

"Indonesia memiliki potensi dalam penyediaan tenaga kerja terampil di berbagai sektor, termasuk teknologi informasi, manufaktur, dan jasa yang dapat menarik investasi dalam pengembangan industri dan layanan," kata Wamenaker.

Pemerintah Indonesia juga, katanya, menetapkan standar kerja, upah minimum, dan jaminan sosial untuk melindungi hak-hak tenaga kerja, sehingga menciptakan lingkungan bisnis yang stabil dan berkelanjutan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 09:34 WIB
Kemnaker Gelar Diseminasi ke 250 Calon Pekerja Migran Indonesia
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 12:09 WIB
Kembangkan SDM Terampil, Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 23:13 WIB
Menaker Tekankan Pentingnya Kesehatan Reproduksi di Tempat Kerja
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 15:26 WIB
Kemnaker Terus Dorong BLK Komunitas Jadi Inkubator Wirausaha
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 10:36 WIB
Indonesia-Austria Jalin MoU Rekrutmen Tenaga Kerja Terampil
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 13 Mei 2024 | 15:03 WIB
Kemnaker Ajak Tiga Lembaga Internasional Kembangkan SDM Ketenagakerjaan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:20 WIB
Indonesia dan Macau Terus Perkuat Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan