Presiden Jokowi Resmikan Pengoperasian Bandara Panua Pohuwato

: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberikan kata sambutan pada acara peresmian Bandar Udara (Bandara) Panua di Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Senin (22/4/2024). (Foto: Nova-Diskominfotik)


Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 22 April 2024 | 09:48 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 117


Pohuwato, InfoPublik - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Bandar Udara (Bandara) Panua di Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Senin (22/4/2024). Peresmian itu ditandai Presiden Jokowi dengan mendorong tuas untuk membunyikan sirene.

Dalam acara peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, dan Bupati Saipul Mbuinga.

Presiden Jokowi tiba di Bandara Panua sekitar pukul 07.51 WITA dengan menumpangi pesawat City Link dengan tipe ATR 72-600 dari Bandara Djalaluddin Gorontalo. Presiden lalu meninjau fasilitas gedung terminal dan mendengarkan paparan dari Menhub Budi Karya.

Presiden menilai eksistensi bandara sangat penting untuk bersaing dengan negara lain agar kecepatan mobilitas orang dan logistik lebih baik lagi. Perputaran ekonomi pun bisa semakin berkembang.

“Karena ke depan bukan negara besar mengalahkan negara kecil, tapi negara cepat mengalahkan negara lambat. Oleh sebab itu, kita perlu cepat. Saya senang, alhamdulillah Bandara Panua di Pohuwato ini telah selesai. Tadi Pak Menteri Perhubungan bilang menghabiskan Rp437 miliar, ini duit semua. Gede banget,” tutur Jokowi.

Presiden menilai panjang landasan yang hanya 1.200 x 30 meter itu masih sangat pendek. Ia pun meminta Menteri Perhubungan memperpanjang panjang landasan tersebut agar bisa didarati pesawat jenis lain.

“Saya lihat 1.200 itu tanggung. Didarati ATR full enggak bisa. Oleh sebab itu, saya perintah runway-nya harus ditambah. Paling lambat tahun depan, kalau bisa tahun ini. Insya Allah,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Budi Karya menyebut Bandara Panua Pohuwato dibangun sejak tahun 2015, dan menjadi bandara ke-25 dari 27 bandara yang dibangun.

“Ini adalah salah satu legacy dari Bapak Presiden yang selalu memberikan arahan kepada kami untuk membangun bandara di semua pelosok tanah air. Kami laporkan juga anggaran untuk membangun di sini tidak keciln yaitu Rp437 miliar, karena tanahnya relatif tidak bagus sehingga kita perlu melakukan improvement dari tanah ini,” tutur Budi.

Bandara Panua memiliki sejumlah fasilitas penting, di antaranya landasan pacu sepanjang 1200 m x 30 m, taxiway 15 m x 170 m, serta apron 110 m x 70 m. Gedung terminal berukuran 990 m² dengan pesawat terbesar yang bisa terbang dan mendarat jenis ATR 72-600.

Pembangunan Bandara Panua sudah dimulai sejak tahun 2015 dan rampung pada tahun 2024. Pembangunan bandara ini sebagian di antaranya dibiayai melalui mekanisme Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Sebelum diresmikan oleh Presiden Jokowi, penerbangan perintis perdana dari dan ke Bandara Panua sudah dilakukan pada 18 Februari 2024. Saat itu, pesawat DHC-6 Twin Otter milik maskapai SAM Air sukses mendarat dan terbang dengan rute Gorontalo – Pohuwato – Palu (pergi pulang). (mcgorontaloprov/isam)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 14:35 WIB
Jokowi Selfie Bareng Siswa dan Masyarakat Sumbawa Barat
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 16:03 WIB
Bendungan Tiu di NTB Mampu Tampung 60,8 Juta Meter Kubik Air
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 13:56 WIB
Presiden Resmikan 5 Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 27 April 2024 | 11:15 WIB
Pemerintah Provinsi Gorontalo Sudah Memiliki Daftar Data Daerah 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 27 April 2024 | 10:21 WIB
Bendungan Bulango Ulu Gorontalo Ditargetkan Rampung Akhir 2024