Lomba Yospan, Upaya Melestarikan Budaya Raja Ampat agar Tak Tergerus Zaman

Raja Ampat, InfoPublik - Budaya memiliki peran strategis dalam menumbuhkan kepribadian manusia yang beradab dalam berkehidupan. Juga sebagai cerminan nilai-nilai, moralitas, dan identitas kolektif kita sebagai bangsa, pun termasuk memainkan peran penting dalam mempertahankan dan menghormati keberagaman.

Arus globalisasi yang bergerak secepat kilat saat ini membawa dampak yang sangat besar dalam tatanan kehidupan manusia, salah satunya dalam sosial budaya masyarakat. Karenanya perlu upaya-upaya serius agar budaya sebagai jati diri dan indentitas tetap lestari dan berkelanjutan.

Ini yang tengah digiatkan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dalam upaya menyelamatkan “budaya” sebagai kekayaan leluhur agar tidak tergerus zaman. Salah satunya, pada moment HUT ke-21 Kabupaten Raja Ampat dengan melaksanakan karnaval budaya, festival suling tambur dan lomba Yosin Pancar atau Yospan 2024 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC).

“Tentu bertujuan untuk mempertahankan nilai dan kekayaan budaya daerah di Raja Ampat,” ujar Ketua Panitia HUT ke-21 Kabupaten Raja Ampat 2024, Ferdinand Rumsowek, di sela-sela lomba Yospan di Pantai WTC, Distrik Kota Waisai, Selasa (7/5/2024).

Ferdinand Rumsowek yang sehari-harinya sebagai Asisten III Setda Pemkab Raja Ampat mengakui lomba tersebut sebagai wadah pembinaan bakat dan minta generasi muda Raja Ampat untuk pengembangan budaya “Yospan.”

“Selain itu lomba ini juga untuk mendukung pariwisata sebagai salah sektor unggulan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Raja  Ampat,” tambahnya.

Lomba Yospan 2024 mendapat respons positif dari warga Raja Ampat. Hal ini ditandai dengan banyaknya penonton yang antusias menyaksikan 12 grup Yospan.

Ke-12 grup tersebut terdiri dari enam grup perempuan dan enam grup pria yang merupakan utusasn distrik se-Kabupaten Raja Ampat.  (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)