Kemendikbudristek dan Markoding Kolaborasi Siapkan Talenta Digital Perempuan Vokasi

: Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa) meluncurkan program Perempuan Inovasi 2024 di Jakarta. Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan di bidang teknologi sekaligus mempersiapkan tenaga kerja yang dapat bersaing secara global melalui beasiswa pelatihan keterampilan digital untuk peserta didik vokasi. (Foto: Dok Kemendikbudriatek)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 8 Mei 2024 | 18:50 WIB - Redaktur: Untung S - 193


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa) meluncurkan program Perempuan Inovasi 2024 di Jakarta.

Program itu, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan di bidang teknologi sekaligus mempersiapkan tenaga kerja yang dapat bersaing secara global, melalui beasiswa pelatihan keterampilan digital untuk peserta didik vokasi.

Melalui program Perempuan Inovasi 2024, para perempuan yang sedang atau telah menempuh pendidikan vokasi diberikan kesempatan yang lebih besar untuk terlibat dalam pelatihan keterampilan digital yang relevan. Peserta didik vokasi dapat mengembangkan keterampilan digital baik tingkat dasar maupun lanjutan sehingga nantinya mereka dapat terlibat secara aktif dalam industri teknologi.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menyambut baik kerja sama dengan Markoding melalui program Perempuan Inovasi 2024. Perempuan Inovasi 2024 merupakan salah satu program yang dibutuhkan untuk mendorong keterlibatan lebih banyak peserta didik perempuan dari dunia vokasi khususnya di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM).

“Materi-materi yang diajarkan dalam pelatihan di program Perempuan Inovasi kami rasa sesuai dengan kebutuhan anak-anak vokasi untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan tren pekerjaan masa depan,” ujar Dirjen Kiki, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Rabu (8/5/2024).

Menurut Dirjen Kiki, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi menuntut pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan penguasaan teknologi yang tinggi agar mampu menghadapi laju perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja di era revolusi industri 4.0.

“Karena itulah kami sangat antusias dalam kerja sama ini. Kerja sama dengan Markoding melalui Program Perempuan Inovasi 2024 sangat strategis untuk menyiapkan lulusan-lulusan vokasi dengan kompetensi tinggi di bidang teknologi,” tambah Dirjen Kiki.

Pendiri dan CEO Markoding, Amanda Simandjuntak, mengatakan kerja sama dengan Direktorat Jenderal pendidikan vokasi merupakan kerja sama eksklusif. Hal ini dikarenakan Ditjen Pendidikan Vokasi memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja sehingga generasi muda dapat bersaing dan terus mengembangkan diri.

“Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek adalah mitra strategis kami dalam upaya kami untuk mendukung cita-cita yang diemban bersama,” kata Amanda.

Menurut Amanda, Perempuan Inovasi 2024 merupakan kali kedua dilaksanakan oleh Markoding. Sebelumnya, Markoding sukses membina lebih dari 20.000 partisipan perempuan melalui program Perempuan Inovasi 2023. 

“Salah satu fokus utama dari acara hari ini adalah untuk memperkenalkan secara resmi program beasiswa Perempuan Inovasi 2024 kepada masyarakat luas. Tujuannya tidak hanya memberikan akses yang lebih luas kepada perempuan dalam bidang teknologi, tetapi juga untuk mendorong partisipasi mereka yang lebih besar dalam ranah ini,” kata Amanda.

Peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 sendiri lebih dahulu diawali dengan sesi gelar wicara atau talkshow yang menghadirkan sejumlah narasumber seperti Dian Sastrowardoyo dan  penerima manfaat program Perempuan Inovasi 2023.

Dian Sastrowardoyo yang juga merupakan Pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo mengatakan program ini akan berdampak baik bagi peserta didik vokasi. Menurutnya, dengan berbagai terapan disiplin ilmu yang dimiliki oleh anak-anak vokasi kemudian ditambah dengan pelatihan keterampilan abad 21 yang diberikan melalui Perempuan Inovasi, maka hal ini dapat menjadi bekal bagi para peserta didik vokasi untuk menghadapi tantangan dan persaingan secara nasional maupun global untuk mendapatkan pekerjaan maupun memulai bisnis sendiri.   

"Perempuan Inovasi  akan memberikan wawasan dan pemahaman baru yang mungkin tidak dimiliki oleh peserta lainnya. Ilmu yang selama ini didapat di sekolah akan semakin kaya melalui program ini dan mereka akan memiliki sudut pandang yang semakin terbuka,” ujar Dian Sastro.

Pendaftaran program Perempuan Inovasi 2024 sendiri sudah dimulai sejak 27 Maret 2024 dan akan berlangsung hingga 17 Mei 2024 mendatang. Kelas Basic Coding dan UI/UX Design akan dimulai dari 21 ssampai 31 Mei 2024, dan dilanjutkan dengan Digital Bootcamp dimulai di Juli sampai November 2024.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 21:54 WIB
Transformasi PPG Prajabatan Upayakan Keseimbangan Kebutuhan Guru Berkualitas
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 20:14 WIB
Politeknik Maritim Negeri Indonesia Luncurkan Zheng He College
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 21:47 WIB
Perguruan Tinggi Didorong Tetapkan UKT dengan Bijak dan Berkeadilan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 16:30 WIB
Kemendikbudristek akan Luncurkan Indonesian Heritage Agency
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 21:45 WIB
Mendikbudristek Resmikan Museum Song Terus di Pacitan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 15:29 WIB
Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya HUT ke-44 Dekranas Pecahkan Rekor MURI