World Water Forum 2024 Momentun Kolaborasi Indonesia dan Dunia Hadapi Krisis Iklim

: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon, Gubernur Bali I Wayan Koster dan sejumlah perwakilan delegasi berfoto bersama saat penutupan Kick-off Meeting World Water Forum ke-10 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Foto: InfoPublik/Agus Siswanto.


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 24 April 2024 | 16:49 WIB - Redaktur: Untung S - 276


Jakarta, InfoPublikStaf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja Endra mengatakan bahwa melalui World Water Forum ke-10 diharapkan menjadi momentum untuk membangun kolaborasi antarnegara dalam mengatasi persoalan krisis iklim dan krisis global.

Spirit World Water Forum di Bali adalah kolaborasi multisektor, multi-helix, multi-pihak, multi-nation, dan multi-bangsa-bangsa dalam rangka menghadapi dan mengatasi bersama persoalan krisis air dan krisis iklim global,” ujar Endra sebagaimana dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Rabu (24/4/2024).

Sebagai tuan rumah forum yang akan diselenggarakan pada 18—25 April 2024 di Bali ini, Endra menegaskan bahwa Indonesia siap untuk mengambil peran aktif dalam mengimplementasikan dan memantau kemajuan dari kesepakatan di dalam forum. 

Indonesia sendiri berkesempatan untuk memimpin perubahan dengan mendorong pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dengan emperkenalkan inisiatif dan inovasi yang telah dilakukan di bidang pengelolaan air.

Hal ini termasuk pemanfaatan teknologi untuk efisiensi air dalam berbagai sektor seperti pertanian, pertambangan, industri dan pengelolaan daerah aliran sungai, serta strategi adaptasi dan mitigasi terhadap bencana hidrometeorologi.

Maka dari itu, Pemerintah Indonesia mendorong keterlibatan pemimpin negara, parlemen, menteri, pemimpin daerah, dan otoritas pengelola air (basin authorities) dalam World Water Forum nanti. Kerja sama global sangat penting untuk memperkuat political-will untuk mengatasi masalah air.

Kesuksesan World Water Forum ke-10 nanti tak hanya ditentukan dari kelancaran acara, melainkan juga dari komitmen jangka panjang setiap negara untuk isu-isu air. Kesepakatan yang dihasilkan harus sejalan dengan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan komunitas internasional.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 5 Mei 2024 | 22:26 WIB
PUPR Percepat Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 4 Mei 2024 | 17:45 WIB
Kebijakan Zero Delta Q Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-1
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 16:03 WIB
Bendungan Tiu di NTB Mampu Tampung 60,8 Juta Meter Kubik Air
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 13:56 WIB
Presiden Resmikan 5 Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 10:17 WIB
Sudah 81 Persen, Bendungan Meninting di NTB Ditargetkan Selesai Agustus 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 09:07 WIB
Masjid Istiqlal, Ajari Pola Hidup Hemat Air dari Rumah Ibadah